AS dan Tiongkok Bergabung dalam Latgab dengan TNI Angkatan Laut
Militer AS telah meningkatkan operasinya di Asia-Pasifik untuk menyaingi Tiongkok yang semakin agresif.
Foto: IstimewaJAKARTA - Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok pada Senin (5/6) telah mengirimkan kapal perang untuk bergabung latihan bersama TNI Angkatan Laut. Di tengah keretakan antara dua kekuatan dunia itu, mereka mengirimkan kapal perang ke Latihan Angkatan Laut Multilateral (MNEK) 2023 yang diselenggarakan oleh Indonesia di perairan timur pulau Sulawesi, mulai Senin hingga Kamis.
Dilansir oleh The Straits Times, Washington dan Beijing terlibat dalam persaingan sengit di bidang diplomatik, militer, teknologi, dan ekonomi.
Militer AS telah meningkatkan operasinya di Asia-Pasifik untuk menyaingi Tiongkokyang semakin agresif, yang baru-baru ini menggelar latihan perang di sekitar Taiwan.
"Angkatan Laut AS telah mengirimkan kapal tempur pesisir untuk latihan tersebut," kata juru bicara kedutaan AS di Jakarta kepada AFP, Minggu (4/6).
"Latihan itu akan memungkinkan AS untuk bergabung bersama dengan negara-negara yang berpikiran sama, sekutu kami dan mitra kami untuk bekerja memecahkan tantangan bersama seperti tanggap kemanusiaan dan bencana," tambah juru bicara itu.
Kementerian Pertahanan Tiongkokpekan lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim kapal perusak dan fregat atas undangan TNI AL.
Menurut daftar yang dilihat oleh AFP, Australia dan Rusia juga akan mengirim kapal perang dalam latihan tersebut.
Para pejabat mengatakan, akan ada 17 kapal asing yang terlibat dalam latihan tersebut, yang akan berfokus pada operasi non-militer dengan sekutu utama.
"MNEK merupakan pelatihan nonperang yang mengutamakan kerja sama maritim di kawasan," kataKepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana.
Washington dan Beijing telah bentrok tahun ini karena sejumlah masalah Asia-Pasifik, termasuk Taiwan, yang dianggap Tiongkoksebagai provinsi pemberontak untuk dipersatukan kembali, jika perlu dengan kekerasan.
Mereka juga terlibat dalam pergumulan diplomatik atas negara-negara kepulauan Pasifik.Ketegangan meroket ketika balon mata-mata Tiongkokmelintasi wilayah udara AS sebelum ditembak jatuh.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, pada pertemuan puncak pertahanan di Singapura pekan lalu mengatakan bahwa kedua negara perlu memperbarui dialog untuk menghindari "kesalahpahaman" yang dapat menyebabkan konflik. Namun Beijing telah menolak undangan bagi menteri pertahanannya untuk bertemu dengan Austin di sela-sela pertemuan puncak itu.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Daftar Nama Jemaah Haji Khusus Akan Transparan
- 2 Perlu Dihemat, Anggaran Makan ASN Terlalu Besar Rp700 Miliar
- 3 Kota-kota di Asia Tenggara Termasuk yang Paling Tercemar di Dunia
- 4 Pertamina Tegaskan Komitmen Terhadap Transisi Energi Berkelanjutan di Forum Ekonomi Dunia 2025
- 5 Mantan Host Fox News Pete Hegseth Terpilih Jadi Menteri Pertahanan AS
Berita Terkini
- Jannik Sinner Taklukkan Zverev untuk Pertahankan Gelar Australian Open
- Wamenekraf Dukung Gim Lokal untuk Mendunia
- Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Daop 1 Jakarta Operasikan 7 KA Tambahan di Libur Isra Mikraj dan Imlek
- Pemain Bertahan Timnas Indonesia Kevin Diks Resmi Berseragam Monchengladbach Pada Musim Panas Mendatang
- Waspada dengan Cuaca yang Kurang Bersahabat, Sebagian Jakarta Diperkirakan Hujan pada Senin Pagi hingga Malam