
AS dan Inggris Mengeluarkan Peringatan untuk Warga yang Berada di Bandara Kabul, Ada Apa?
Foto: istimewaAfghanistan - Kedua negara mengeluarkan peringatan pada Rabu (25/8/2021) malam karena ribuan orang masih menunggu di dalam dan di luar bandara menunggu untuk terbang keluar.
Lebih dari 82.000 telah diterbangkan dari Kabul, yang jatuh ke tangan Taliban 10 hari lalu.
Negara-negara bergegas untuk mengevakuasi orang dengan batas waktu 31 Agustus.
Taliban telah menentang perpanjangan tenggat waktu tetapi juga berjanji untuk mengizinkan orang asing dan warga Afghanistan meninggalkan negara itu setelah 31 Agustus, menurut Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken.
Dalam peringatan pada hari Rabu (25/8/2021), Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada mereka yang menunggu di Gerbang Abbey, Gerbang Timur atau Gerbang Utara untuk "segera pergi" yang dilansir dari BBC.
Sebelumnya, Inggris mengeluarkan saran serupa yang meminta orang-orang di sana untuk "pergi ke lokasi yang aman dan menunggu saran lebih lanjut".
Kantor Luar Negeri mengatakan bahwa situasi keamanan di Afghanistan "tetap bergejolak" dan menambahkan bahwa ada "ancaman serangan teroris yang berkelanjutan dan tinggi".
Baik AS maupun Inggris tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang ancaman keamanan tersebut.
Dalam pidatonya pada hari Selasa, Presiden AS Joe Biden mengatakan pengangkutan udara yang dikendalikan AS harus segera diakhiri karena meningkatnya ancaman dari kelompok Negara Islam di Afghanistan.
We're going to do everything that we can to provide safe evacuation for Americans, our Afghan allies, partners, and Afghans who might be targeted because of their association with the United States.
- Joe Biden (@JoeBiden) August 25, 2021
Sekitar 19.000 orang telah dievakuasi dengan penerbangan yang diorganisir AS dalam 24 jam terakhir, kata Blinken pada hari Rabu (25/8/2021), dengan peningkatan angkutan udara dalam beberapa hari terakhir di tengah suasana kekacauan.
Dia mengatakan bahwa AS masih di jalur untuk menyelesaikan operasi di bandara Kabul pada akhir bulan.
"Hanya Amerika Serikat yang dapat mengatur dan menjalankan misi dengan skala dan kompleksitas ini," katanya kepada wartawan di Washington.
"Taliban telah membuat komitmen publik dan swasta untuk menyediakan dan mengizinkan perjalanan yang aman bagi orang Amerika, untuk warga negara ketiga dan warga Afghanistan yang berisiko melewati 31 Agustus," katanya.
Dia menambahkan bahwa AS akan membantu mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan "tidak hanya selama misi evakuasi dan relokasi kami, tetapi setiap hari setelahnya".
Hingga 1.500 warga negara AS masih bisa berada di negara itu dan pemerintah sedang melakukan upaya menyeluruh untuk melacak mereka, kata menteri luar negeri.
CIA dan militer AS telah melakukan operasi rahasia untuk mengekstraksi orang Amerika menggunakan helikopter dan pasukan darat, kata pejabat AS dan lainnya kepada Wall Street Journal.
Operasi berbahaya terjadi di dalam dan di luar Kabul, kata surat kabar itu.
Pentagon mengatakan 10.000 orang masih menunggu untuk dievakuasi dari bandara Kabul dengan pesawat AS. Ada ketakutan bagi ribuan warga Afghanistan yang putus asa untuk pergi tetapi tidak dapat mencapai lokasi tersebut.
Kutipan dari koresponden BBC mengatakan banyak dari mereka yang ditolak oleh Taliban di gerbang bandara tampaknya memiliki surat perjalanan.
Presiden Joe Biden mentweet bahwa AS akan "melakukan segalanya" untuk "menyediakan evakuasi yang aman".
Inggris mengatakan operasi evakuasinya bergerak dengan "kecepatan yang signifikan", dengan sekitar 1.200 orang diterbangkan pada hari Rabu (25/8/2021).
Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan pemerintahnya akan menggunakan "setiap jam dan hari yang tersisa" untuk menerbangkan warga negara Inggris dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat.
Bandara Kabul saat ini dijaga oleh 5.800 tentara AS dan 1.000 tentara Inggris.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Zulfikar Ali Husen
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Polresta Cirebon gencarkan patroli skala besar selama Ramadhan
- 2 PTN Dukung Efisiensi Anggaran dengan Syarat Tak Ganggu Layanan Tri Darma Perguruan Tinggi
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Ini Klasemen Liga 1 Setelah PSM Makassar Tundukkan Madura United
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali