Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

AS Bersemangat Melanjutkan Perundingan Militer dengan Tiongkok

Foto : istimewa

Amerika Serikat dan Tiongkok belum melanjutkan perundingan militer yang disepakati oleh para pemimpin mereka pada pertemuan puncakpada bulan November.

A   A   A   Pengaturan Font

AIR FORCE ONE - Gedung Putih baru-baru ini mengatakan, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok belum melanjutkan perundingan militer yang disepakati para pemimpin mereka pada pertemuan puncak pada bulan November, yang dilakukan untuk menurunkan ketegangan.

Dikutip dariThe Straits Times, Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, mengatakan kepada wartawan di pesawat Air Force One bahwa pembicaraan akan "mengurangi kesalahan perhitungan dan kesalahpahaman".

Namun dia mengatakan, perundingan itu mungkin tidak akan terjadi karena Tiongkok belum mengangkat pengganti Jenderal Li Shangfu, mantan menteri pertahanan yang diberhentikan pada bulan Oktober dan merupakan rekan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin.

"Menurut pemahaman saya, benteng-benteng tersebut belum dipulihkan dan sebagian dari hal tersebut mungkin disebabkan karena benteng-benteng tersebut tidak memiliki menteri pertahanan. Kami tentu saja mendesak mereka untuk segera menunjuk seseorang dan kami sangat ingin mewujudkannya," kata Kirby.

Presiden AS, Joe Biden dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping telah bersepakat pada bulan November dalam pertemuan puncak California yang diawasi ketat untuk melanjutkan kontak semacam itu, yang terputus setelah Ketua DPR AS, Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri pada Agustus 2022.

Kedaulatan Taiwan

Tiongkok mengklaim kedaulatan atas Taiwan yang diperintah secara demokratis.

Taiwan mengatakan, pada Jumat (8/12) bahwa 12 jet tempur Tiongkok dan sebuah balon cuaca telah melintasi garis tengah Selat Taiwan yang sensitif, meningkatkan ketegangan sekitar sebulan sebelum pemilihan presiden di pulau itu.

Taiwan akan mengadakan pemilu pada 13 Januari 2024, tanggal yang sangat diperhatikan oleh para pejabat pemerintahan Biden.

Pemerintahan Biden mengatakan, pihaknya menginginkan komunikasi di seluruh militer AS dan Tiongkok, termasuk para pemimpin senior dan komandan di wilayah geografis tertentu di mana konflik terjadi.

Militer kedua negara telah mengalami sejumlah konflik yang nyaris terjadi selama setahun terakhir, mulai dari Selat Taiwan hingga Laut TiongkokSelatan.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top