AS Beri Ucapan Selamat atas Terpilihnya Shanmugaratnam Jadi Presiden Singapura
Calon Presiden Thaman Shanmugaratnam (tengah) menyapa para pendukungnya saat menunggu hasil pemilihan Presiden di Singapura, Jumat (1/9).
Shanmugaratnam mengakui sifat Singapura yang "berubah dan berkembang", terutama keberagamannya, dan ia yakin pemilu ini dipandang sebagai "tonggak sejarah lain dalam proses evolusi tersebut".
Ada persyaratan ketat untuk posisi tersebut, yang secara resmi mengawasi akumulasi cadangan keuangan kota dan memegang kekuasaan untuk memveto tindakan tertentu dan menyetujui penyelidikan anti-korupsi.
Meskipun jabatan kepresidenan adalah jabatan non-partisan berdasarkan konstitusi, garis politik telah ditentukan menjelang pemilu untuk menggantikan petahana Halimah Yacob, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahunnya pada tahun 2017 tanpa ada lawan.
Shanmugaratnam secara luas dipandang sebagai favorit untuk posisi tersebut dan telah mengundurkan diri sebagai anggota Partai Aksi Rakyat (PAP) yang berkuasa dan sebagai menteri senior di kabinet menjelang pemilu karena semua calon presiden harus independen.
Ekonom berusia 66 tahun ini dianggap mendapat dukungan pemerintah dan ditanyai tentang independensinya selama kampanye.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya