Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pandemi Korona

AS Anggarkan Miliaran untuk Pil Antiviral Covid-19

Foto : AFP/Greg Nash

Anthony Fauci

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON DC - Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat (AS), Dr Anthony Fauci, mengatakan bahwa AS telah menganggarkan dana sebesar 3,2 miliar dollar AS untuk mendorong pengembangan pil antivirus untuk Covid-19.

"Sebagai bagian dari program baru antivirus untuk pandemi, investasi ini akan membantu untuk mengembangkan obat-obatan bagi mengatasi gejala-gejala yang ditimbulkan virus yang memiliki potensi berbahaya seperti virus korona," kata Fauci dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington DC, Kamis (17/6).

"Program antivirus untuk pandemi bertujuan menciptakan obat baru yang mencegah penyakit dan kematian akibat Covid-19 yang serius, terutama dalam bentuk pil yang dapat disimpan di rumah sebagai pencegahan awal terhadap penyakit. Ini akan menjadi cara yang ampuh untuk memerangi pandemi dan menyelamatkan nyawa," imbuh Fauci.

Pil yang akan digunakan untuk meminimalkan gejala setelah penularan, saat ini sedang dalam pengembangan dan diperkirakan sudah tersedia pada akhir tahun, sambil menunggu penyelesaian uji klinis.

Fauci mengatakan program baru itu bukan semata akan menanamkan investasi dalam upaya mempercepat hal-hal yang sudah berlangsung bagi menanggulangi Covid-19, tetapi juga berfungsi untuk inovasi terapi bagi virus lainnya.

"Ada beberapa obat yang tersedia untuk banyak virus yang berpotensi menjadi pandemi," ujar Fauci. "Namun vaksin, jelas tetap menjadi senjata andalan kita," imbuh dia.

Dana investasi dari pemerintah yang digelontorkan melalui melalui American Rescue Plan itu juga akan mempercepat proses uji klinik dan memberikan sokongan tambahan kepada sektor riset, pengembangan dan manufaktur yang dilakukan pihak swasta.

Dana untuk program tersebut, akan diberikan sekitar 300 juta dollar AS untuk penelitian dan dukungan laboratorium, sekitar 1 miliar dollar AS untuk evaluasi praklinis dan klinis, dan sekitar 700 juta dollar AS untuk mengembangkan pengobatan melalui National Institute of Allergy and Infectious Diseases, dan Biomedical Advanced Research and Development Authority.

Obat Eksperimen

Saat ini AS telah menyetujui satu obat antiviral yaitu Remdesivir untuk mengobati Covid-19 dan mengizinkan penggunaan darurat kombinasi tiga antibodi yang membantu tubuh pasien melawan virus. Akan tetapi semua obat tersebut harus diberikan di rumah sakit atau klinik kesehatan, dan permintaan masih rendah disebabkan kendala logistik.

Pekan lalu, pemerintahan Biden mengatakan akan membeli sekitar 1,7 juta pil Molnupiravir, obat antivirus eksperimen yang sedang dikembangkan untuk pengobatan Covid-19 dari perusahaan farmasi Merck dan Ridgeback Biotherapeutic.

Tak hanya Molnupiravir, program bantuan dari pemerintah AS juga akan digelontorkan bagi mempercepat hasil uji klinis bagi obat antivirus yang kini sedang dikembangkan oleh perusahaan farmasi Pfizer dan Atea-Roche.SB/AFP/VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top