AS Ancam Jatuhkan Sanksi
Pertempuran di Khartoum l Asap membubung di atas ibu kota Sudan, Khartoum, pada 3 Mei lalu saat pertempuran terus-menerus merusak upaya untuk memperkuat gencatan senjata antara para jenderal yang bertikai di negara itu. Hingga Jumat (5/5) pertempuran di Sudan sudah berlangsung selama 3 pekan.
Dalam beberapa jam setelah gencatan senjata terakhir mulai berlaku, para saksi mata di Khartoum melaporkan terjadinya ledakan dan baku tembak di jalan-jalan sekitar fajar dan bentrokan pada siang hari di kota berpenduduk lima juta orang itu.
Kementerian Luar Negeri Sudan kemudian menuduh RSF telah menyerang kantor Kedutaan India dan misi diplomatik lainnya yang dievakuasi.
Di El Obeid, sekitar 300 kilometer selatan ibu kota, saksi mata juga melaporkan adanya pertempuran.
Konflik di Sudan sejauh ini telah menewaskan sekitar 700 orang dan kebanyakan korban berada di Khartoum dan wilayah Darfur barat, menurut laporan dari Armed Conflict Location and Event Data Project
Sementara itu badan pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan sedang mempersiapkan arus keluar bagi 860.000 orang dari negara Afrika utara itu, dan menambahkan bahwa dana senilai 445 juta dollar AS akan dibutuhkan untuk mendukung mereka sampai Oktober.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya