Aryna Sabalenka Bidik peringkat Satu dunia dan Hat-trick di Wuhan
Aryna Sabalenka menjadi unggulan teratas di Wuhan Open karena absennya Iga Swiatek, yang mundur dari turnamen WTA 1000 itu.
Foto: AFPWUHAN, TIONGKOK - Aryna Sabalenka telah menetapkan target untuk merebut kembali peringkat satu dunia dan mendekati Iga Swiatek dengan performa yang bagus di Wuhan Open. Turnamen tersebut akan kembali digelar mulai Senin (11/6) setelah absen selama lima tahun.
Sabalenka menjadi unggulan teratas di Wuhan karena absennya Swiatek, yang mundur dari turnamen WTA 1000 setelah mengumumkan perpisahan dengan pelatih yang mendampinginya selama tiga tahun terakhir, Tomasz Wiktorowski.
Sabalenka, yang terhenti di perempat final Beijing pekan lalu, kalah dari Karolina Muchova sekaligus mengakhiri 15 kemenangan beruntunnya, berpeluang menjadi pemain pertama yang memenangkan Wuhan tiga kali.
Namun, Sabalenka mengatakan bahwa dia tidak boleh memberikan tekanan pada dirinya sendiri. "Tentu saja, ini adalah sesuatu yang sangat ingin saya lakukan (menjadi nomor satu), ini adalah salah satu tujuan saya," ujar petenis asal Belarusia yang memenangkan Australian Open dan US Open tahun ini.
"Tapi saya belajar dari pengalaman bahwa jika fokus pada peringkat dan mempertahankan poin serta semua tekanan semacam itu, semuanya bisa dengan mudah berantakan. Jadi saya lebih suka fokus pada diri sendiri dan ketika saya di lapangan, saya hanya berusaha memberikan permainan tenis terbaik saya dan bertarung untuk setiap poin," sambungnya.
Wuhan Open kembali ke kalender WTA untuk pertama kalinya sejak 2019, sebelum pandemi Covid. Babak utama berisi 56 pemain dimulai pada Senin, menampilkan tujuh dari 10 pemain terbaik dunia. Sabalenka meraih gelar berturut-turut di Wuhan pada 2018 dan 2019.
Dia mendapat bye ke babak kedua dan akan memulai perburuan hat-trick-nya melawan petenis wildcard asal Filipina Alexandra Eala atau petenis Ceko peringkat 40 besar, Katerina Siniakova.
Sabalenka, yang meraih gelar Grand Slam ketiganya di US Open bulan lalu, kini tertinggal lebih dari 1.000 poin di belakang Swiatek dalam peringkat dunia. Pertarungan untuk menjadi yang teratas di akhir tahun kemungkinan akan berlanjut hingga WTA Finals di Riyadh bulan depan.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 5 Gerak Cepat, Pemkot Surabaya Gunakan Truk Tangki Sedot Banjir
Berita Terkini
- Optimalkan Potensi Garam Indramayu demi Sokong Swasembada, Berikut Ini Strategi Pemerintah
- Pemerintah Kurang Sensitif, Sudah Tahu Konsumsi Melemah, Tetapi PPN Tetap Naik
- Transaksi SPKLU Meningkat Signifikan di Beberapa Wilayah Ini
- Klasemen Liga Inggris: Liverpool Jauhi Kejaran Chelsea di Puncak Klasemen
- Asyik, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek saat Malam Pergantian Tahun