Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Peninggalan Bersejarah

Arkeolog Temukan Karya Seni Tertua Dunia di Gua Indonesia

Foto : AFP/JOAQUIN SARMIENTO

Lukisan gua sederhana yang ditemukan di Sulawesi ini berusia lebih dari 51.000 tahun.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Mungkin ini tidak terlihat seperti apa pun, hanya gambar tiga orang di sekitar seekor babi merah besar. Namun menurut penelitian yang dirilis pada hari Rabu (3/7), lukisan gua sederhana yang ditemukan di Indonesia itu merupakan karya seni naratif tertua yang pernah dibuat oleh tangan manusia, berusia lebih dari 51.000 tahun.

"Ini adalah bukti tertua mengenai penceritaan," kata Maxime Aubert, seorang arkeolog di Universitas Griffith Australian.

Dikutip dariThe Straits Times, Aubert adalah bagian dari tim yang mengidentifikasi pemegang rekor sebelumnya pada tahun 2019, sebuah tempat perburuan yang ditemukan di gua Indonesia terdekat yang saat itu diperkirakan berusia hampir 44.000 tahun.

"Penemuan terbaru ini menandai pertama kalinya kita melampaui batasan 50.000 tahun," kata Aubert, salah seorang penulis studi baru di Nature yang menjelaskan penemuan tersebut.

Aubert menambahkan, manusia purba mampu menceritakan kisah yang "canggih" melalui seni dan dapat mengubah pemahaman generasi saat ini tentang evolusi kognitif manusia.

"Penemuan kami menunjukkan mendongeng merupakan bagian yang jauh lebih tua dari sejarah manusia daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata rekan penulis studi, arkeolog Adam Brumm dalam konferensi pers.

Menggunakan Laser

Untuk penemuan ini, para peneliti menggunakan metode baru yang menggunakan laser dan perangkat lunak komputer untuk membuat "peta" sampel batuan.

"Teknik ablasi laser ini lebih tepat, lebih mudah, lebih cepat, lebih murah, dan membutuhkan sampel batuan yang jauh lebih kecil daripada metode seri uranium sebelumnya," kata Aubert.

Tim pertama kali menguji teknik baru tersebut pada pemegang rekor sebelumnya. Ditetapkan lokasi perburuan tersebut sebenarnya berusia setidaknya 48.000 tahun, 4.000 tahun lebih tua daripada metode seri uranium yang ditentukan pada tahun 2019.

Tim tersebut kemudian mencoba metode laser pada lukisan yang sebelumnya tidak diketahui tanggalnya, yang pertama kali ditemukan di sebuah gua di Pulau Sulawesi, Indonesia, pada tahun 2017. Usianya diketahui paling tidak 51.200 tahun, memecahkan rekor sebelumnya.

Lukisan yang kondisinya buruk itu memperlihatkan tiga orang di sekitar seekor babi hutan. "Kami tidak tahu persis apa yang mereka lakukan," ujar Aubert.

Ia berspekulasi lukisan-lukisan itu kemungkinan dibuat oleh kelompok manusia pertama yang berpindah melalui Asia Tenggara sebelum tiba di Australia sekitar 65.000 tahun yang lalu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top