Arab Saudi Gelar Rapat Pertama Aliansi Global Dorong Solusi Dua Negara
Arab Saudi pada Rabu (30/10/2024) mengadakan pertemuan pertama aliansi global di Riyadh untuk mendorong solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel.
Foto: Antara/HORiyadh - Arab Saudi pada Rabu (30/10) mengadakan pertemuan pertama aliansi global di Riyadh untuk mendorong solusi dua negara dalam penyelesaian konflik Palestina-Israel.
Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, menyebut pertemuan tersebut sebagai "langkah pertama dari serangkaian langkah dengan partisipasi 90 negara."
Ia mengatakan bahwa Kerajaan "akan menggalang opini publik internasional melawan praktik Israel terhadap rakyat Palestina."
"Pembentukan negara Palestina adalah syarat Kerajaan untuk melanjutkan normalisasi hubungan dengan Israel," tegasnya.
Aliansi global ini diluncurkan oleh Arab Saudi pada September lalu untuk mendorong solusi dua negara bagi konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini.
Pada Senin (28/10), Otoritas Palestina menyatakan harapannya bahwa pertemuan aliansi global ini akan memperkuat upaya mengakhiri pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina.
Israel terus melancarkan serangan dahsyat di Jalur Gaza sejak serangan oleh Hamas tahun lalu, meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 3 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung
- 4 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 5 Tanda-tanda Alam Apa Sampai Harimau Sumatera Muncul di Pasaman dengan Perilaku Unik
Berita Terkini
- Azerbaijan Mengheningkan Cipta Selama Satu Menit untuk Korban Kecelakaan Pesawat
- Chelsea Telan Kekalahan Ketika Lakoni Derby London Barat Kontra Fulham
- Hashim Sebut Qatar dan Abu Dhabi Akan Bantu 7 Juta Unit Perumahan
- Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan Pada Jumat Sore
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta untuk Utamakan Aspek Keselamatan