Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembatasan Virus Korona

Arab Saudi Buka Kembali Pintu Perbatasan

Foto : AFP/Saudi Ministry of Media

Cabut Larangan - Rombongan pelancong tiba di Bandara Internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu. Pada Minggu (3/1) pagi, pemerintah Arab Saudi mengumumkan telah mencabut larangan kedatangan pelancong dari perjalanan internasional yang diterapkan dua pekan sebelumnya.

A   A   A   Pengaturan Font

RIYADH - Pemerintah Arab Saudi telah mencabut larangan perjalanan kunjungan sementara yang diberlakukan pada pengujung Desember lalu sebagai tanggapan atas ditemukannya varian baru Covid-19 di sejumlah negara.

Pencabutan larangan itu disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Minggu (3/1) pagi.

"Larangan masuk ke Arab Saudi dengan transportasi udara, darat dan laut, akan dilanjutkan pada Minggu mulai pukul 11 siang," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dilansir kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Langkah penutupan perbatasan diambil Arab Saudi pada sebagai 21 Desember lalu setelah munculnya mutasi virus korona di sejumlah negara. Selain Arab Saudi, sejumlah negara Teluk seperti Oman dan Kuwait juga telah mengambil langkah yang sama namun penutupan perbatasan itu juga telah dicabut beberapa hari lalu.

Walau telah membuka pintu perbatasan untuk kunjungan dari luar negeri, sejumlah pembatasan tetap diberlakukan seperti kewajiban bagi setiap orang yang hendak masuk ke Arab Saudi untuk menjalani tes PCR (polymerase chain reaction) terlebih dahulu yang menyatakan mereka tak terkena infeksi virus korona.

Selain itu setiap warga non-Saudi yang datang dari Inggris, Afrika Selatan dan sejumlah negara lain yang telah mendeteksi varian baru Covid-19 di negaranya,akan menjalani pemeriksaan secara ketat, persyaratan telah menjalani masa karantina selama sekurangnya 14 hari bagi warga negara asing sebelum mereka bisa masuk ke Arab Saudi.

Sementara warga Arab Saudi yang datang dari negara-negara yang ditemukan kasus penyebaran varian baru Covid-19 hanya diperbolehkan masuk atas alasan kemanusiaan dan kasus khusus dan mereka diwajibkan untuk menjalani isolasi di kediaman masing-masing selama 14 hari untuk masa observasi.

Kasus varian baru virus korona pertama kali terdeteksi di Inggris dan kini sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Swedia, dan Spanyol, telah menemukan kasus varian baru virus korona di negara mereka. Kasus varian baru virus korona juga telah ditemukan di negara-negara lain seperti Afrika Selatan, Yordania, Kanada dan Jepang.

Penurunan Kasus

Pembukaan kembali kedatangan internasional di Arab Saudi dilakukan setelah negara itu mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan vaksin buatan Pfizer-BioNTech bagi warga yang berisiko tinggi. Selain itu dalam beberapa hari belakangan, jumlah kasus baru dan kematian akibat pandemi Covid-19 di Arab Saudi telah menunjukkan penurunan.

Pada Sabtu (2/1) Kementerian Kesehatan Arab Saudi mencatat hanya ada 101 kasus baru dan jumlah ini yang terendah sejak 9 bulan terakhir. Kementerian itu pun mencatat ada dua wilayah di Arab Saudi yang malah melaporkan 0 kasus Covid-19.

Kantor berita Arab News pada Minggu (3/1) melaporkan bahwa sejak pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019, dilaporkan ada sebanyak 362.488 orang di Arab Saudi yang tertular Covid-19. Sebanyak 2.772 kasus Covid-19 masih aktif dan 401 pasien dalam kondisi kritis.

Sementara itu angka kematian akibat wabah infeksi virus korona di Arab Saudi hingga 1 Januari lalu tercatat ada 6.230 kasus. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top