Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

April 2021, Neraca Perdagangan RI Surplus USD2,19 Miliar

Foto : ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Ilustrasi: Suasana aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/3/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan Indonesia surplus 2,19 miliar dollar AS pada April 2021, yang menjadikan surplus beruntun selama 12 bulan sejak Mei 2020.

"Surplus yang terjadi bukannya menipis, tapi lebih menguat dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 12 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (20/5).

Surplus neraca perdagangan Indonesia tersebut didapat dari nilai ekspor April 2021 yang mencapai 18,48 miliar dollar AS dan impor 16,29 miliar dollar AS.

Suhariyanto menyebut surplus yang terjadi pada April sangat menggembirakan dan sejalan dengan indikator lain yang juga menunjukkan kondisi sangat baik.

Salah satunya yakni Puchasing Manager Index (PMI) manufaktur RI menyentuh 54,6 pada April 2021, yang artinya industri pengolahan dalam negeri berada pada level ekspansif.

"Kembali ini harapan besar, bahwa proses pemulihan tengah terjadi, meskipun kondisinya akan berbeda di setiap daerah dan sektor tertentu," ujar Suhariyanto.

Adapun komoditas non-migas penyumbang surplus terbesar yakni lemak dan minyak hewan nabati, bahan bakar mineral, dan besi baja.

Neraca perdagangan Indonesia juga mengalami surplus dengan beberapa negara, di antaranya dengan Amerika Serikat surplus 1,2 miliar dollar AS, dengan Filipina surplus 554 juta dollar AS, dan dengan India 439 juta dollar AS.

Namun neraca perdagangan RI masih mengalami defisit dengan Tiongkok sebesar 652 juta dollar AS, dengan Australia defisit 418,3 juta dollar AS, dan dengan Thailand defisit 248,1 juta dollar AS.

Dengan demikian neraca perdagangan pada Januari-April 2021 mengalami surplus sebesar 7,72 miliar dollar AS dengan total ekspor 67,38 miliar dollar AS dan impor 59,67 miliar dollar AS.

Suhariyanto menyebut surplus yang terjadi sangat menggembirakan karena jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni pada Januari-April 2020 surplus yang terjadi sebesar 2,22 miliar dollar AS.

Sedangkan pada periode sama 2019, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit 2,28 miliar dollar AS, pada 2018 mengalami defisit 1,41 miliar dollar AS, dan pada 2017 surplus 5,43 miliar dollar AS.

"Dibandingkan sampai pada periode sama pada 2014, surplus yang terjadi pada Januari-April 2021 sangat bagus sekali, ini jauh lebih tinggi. Performa ini harus kita pertahankan dan membutuhkan dukungan semua pihak. Kembali kuncinya adalah penanganan Covid-19," ujar Suhariyanto.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top