Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apresiasi pada Penyair, Badan Bahasa Gelar Bedah Dua Buku Kumpulan Puisi

Foto : istimewa

Bedah dua buku kumpulan puisi, di Aula Sasadu, Gedung M Tabrani, Rawamangun, Jakarta, Selasa (30/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek (Badan Bahasa) menggelar acara bedahdua buku kumpulan puisi. Pertama karya penulis dan mantan wartawan Tempo, Idrus F.Shahab, Sajak-sajak Malam Gerimis Setangkai Mawar Chairil dan karya seorang guru SD di Batu Aji, Batam, Sutarya Aryaningsih atau Ning berjudul Perihal Kita, di Aula Sasadu, Gedung M Tabrani, Rawamangun, Jakarta, Selasa (30/4).

Selain penyair Idrus F.Shahab dari Jakarta dan Ning dari Batam, tampil selalu pembahas, cendekiawan dari FIB UI yang juga penyair, Jeffry Alkatiri, penulis dan Penata Tingkat 1/III D dari Badan Bahasa, Eko Mraini dan Guru Penggerak dari SMAN 56 Jakarta, Indri Anatya Permatasari. Bedah buku ini dipandu penulis dan dosen Akademi Televisi Indonesia (ATVI), Suradi dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Hafidz Muksin.

Menurut siaran pers yang diterima Koran Jakarta, Rabu (1/5), Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin saat membuka acara bedah buku ini mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi pada penulis, pembahasa, moderator, dan tentunya hadirin.

Hafidz mengatakan, kegiatan bedah buku merupakan kegiatan rutin, dan alhamdulillah Perpus Badan Bahasa, meraih predikat B dan selangkah lagi akan meraih predikat tertinggi. Sehingga aktivitas bedah buku diharapkan dapat meningkatkan peran dan fungsi PerpustakaanBadan Bahasa untuk mempublikasi karya-karya terbaik yang layak untuk dibaca publik.

Menurut Hafidz, ini sejalan dengan komitmen Kemendikbudristek, khusunya Badan Bahasa dalam rangka menduniakan sastra agar tampil di pentas dunia. Ini juga selaras dengan aprssiasi UNESCO. Apalagi pada November 2024, UNESCO akan memperingati 100 tahun sastrawan Indonesia terkemuka, AA Navis. Ini merupakan rentetan aktivitas kebanggaan bangsa Indonesia mengingat Bahasa Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai Bahasa resmi di UNESCO.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top