Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aplikasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Diluncurkan

Foto : ISTIMEWA

aplikasi anak

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Tahun awal-awal merupakan waktu sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Orang tua diharapkan dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya masa tersebut dengan dengan memberi mereka bekal terbaik.

"Teruntuk para orang tua dan semua anak di mana saja, Minderoo Foundation meluncurkan aplikasi untuk pengembangan anak usia dini Thrive by Five secara global," ujar Co-Founder dan Co-Chair Minderoo Foundation, Nicola Forrest dalam konferensi pers virtual, Senin (21/3).

Tujuan utama dari program ini adalah untuk menginspirasi orang tua dan pengasuh untuk lebih banyak melakukan interaksi yang berkualitas dengan anak-anak. Permainan sederhana seperti cilukba misalnya terbukti secara ilmiah memiliki dampak yang signifikan bagi tumbuh kembang anak.

Di Indonesia aplikasi Thrive by Five dinamakanCilukbalita. Aplikasi dirancang untuk orang tua dan pengasuh untuk anak-anak berusia 0 hingga 5 tahun. Konten disebarluaskan melalui saluran daring dan luring untuk meningkatkan aksesibilitas dan menjangkau keluarga dari latar belakang sosial ekonomi yang lebih rendah.

"Anak-anak membutuhkan pengasuhan yang menyenangkan sejak awal usia mereka untuk mendukung perkembangan otak dan potensi masa depan mereka," kata Mrs Forrest.

Ia mengatakan,yayasan tersebut sedang mencari cara untuk mencapai perubahan paradigma global bagi anak-anak di seluruh dunia. Mereka adalah anak-anak dari negara-negara yang dilanda perang seperti Afghanistan hingga komunitas paling terpencil di Kenya.

"Fokus khusus kami adalah pada komunitas di mana kesadaran akan pentingnya perkembangan anak usia dini, atau di mana akses ke informasi ini terbatas, dan memberikan mereka informasi yang mudah diakses yang dan sudah disesuaikan dengan mereka," paparnya.

Konten Thrive by Five didasarkan pada penelitian antropologis dan ilmu saraf yang dibuat khusus untuk setiap negara. Untuk memastikan aksesibilitas maksimum, konten tersedia di perangkat berteknologi rendah, perangkat yang sudah tua, dan melalui berbagai saluran termasuk SMS, radio, televisi, dan media cetak dan digital.

Profesor dari Brain and Mind Center, University of Sydney Ian Hickie, mengatakan, konten dan aplikasi Thrive by Five dikembangkan oleh Minderoo Foundation, bekerja sama dengan Brain and Mind Center, University of Sydney. Isinya didasarkan pada analisis antropologis tentang pengasuhan dan norma masyarakat, peran gender dan peran pengasuhan, serta faktor agama, budaya, dan lingkungan masing-masing negara target.

"Elemen ini dikawinkan dengan landasan ilmiah seputar otak sosial dan kognitif, kesehatan fisik, komunikasi/bahasa serta identitas dan budaya. Hasilnya adalah kumpulan tips tindakan yang relevan dengan konteks nasional dan budaya masing-masing negara," ujar dia.

Setelah diluncurkan di Indonesia program akan diluncurkan di Afghanistan dan Namibia. Pada 2024, program ini diharapkan telah tersedia di 30 negara di lima benua.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top