Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Aplikasi Prinsip Pareto untuk Hidup Berkualitas

A   A   A   Pengaturan Font

Judul : Living The 80/20

Penulis : Richard Koch

Penerbit : Gramedia

Cetakan : 2018

Tebal : 247 halaman

ISBN : 978-602-03-8040-7

Baca Juga :
Jiwa Kesatria

Alih-alih bekerja untuk hidup, manusia modern justru hidup untuk bekerja. Bagi sebagian besar orang, kemapanan tidak bisa lepas dari komitmen total terhadap pekerjaan dengan mengorbankan hubungan personal. Di satu sisi, kondisi demikian memang meningkatkan pendapatan secara cepat. Namun, juga menyebabkan kecemasan dan kemiskinan. Bukan kemiskinan uang, melainkan waktu dan cinta. "Di saat yang sama mereka lebih sering khawatir dan berusaha mati-matian demi mengejar ilusi rasa aman yang ternyata justru semakin jauh," kata Richard Koch, penulis buku ini (hlm 4).

Manusia memang harus mengakui, kehidupan modern sangat berhasil dalam aspek materi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Tetapi dia juga telah merenggut kehidupan personal manusia. Kabar baiknya, ada cara untuk bisa sukses karier dan juga punya waktu luang untuk kehidupan personal. Itulah yang ditawarkan buku ini: prinsip Pareto.

Buku menjaskan prinsip Pareto: 80 persen akibat pada dasarnya dihasilkan dari 20 persen sebab. Prinsip ini telah berhasil diterapkan dalam dunia ekonomi dan bisnis. Hal demikian bisa dilihat dari beberapa fakta di mana 20 persen dari bintang media untuk menguasai lebih dari 80 persen pemberitaan. Lebih dari 80 persen buku yang terjual berasal dari 20 persen penulis. Kemudian, 80 persen terobosan ilmiah dihasilkan kurang dari 20 ilmuwan. Statistik angka kriminal secara konsisten menunjukkan, sekitar 20 persen pencuri menggondol lebih dari 80 persen total barang curian (hlm 9).

Prinsip Pareto berdiri di atas dua aturan tentang fokus dan rumus kurang adalah lebih. Jika kita berfokus pada hal paling penting, akan menemukan bahwa jumlahnya sebenarnya sedikit, namun bisa menghasilkan dampak lebih banyak. Dengan berkonsentrasi hanya pada aspek paling penting dalam kehidupan, hidup tiba-tiba menjadi lebih dalam dan lebih memuaskan.

Steven Spielberg, misalnya, berhasil menjadi sutradara kenamaan sejak berusia 12 tahun berfokus menjadi sutradara film. Lima tahun kemudian dia mengunjungi Universal Studios. Hari berikutnya dengan berpakaian resmi sambil membawa tas kerja ayahnya yang diisi dua batang permen dan setangkup sandwich, dia masuk melalui gerbang Universal Studios dengan percaya diri. Dia mengendarai sebuah truk tua bertuliskan "Steven Spielberg Direktur" di pintunya.

Dia menyusup ke dalam keramaian, membaur dengan para sutradara, produser, penulis, dan editor. Spielberg menyerap gagasan-gagasan mereka dan mengamati cara sutradarasutradara sungguhan bekerja. Pada usia 20, Spielberg memperlihatkan film pendek buatannya kepada Universal Studios dan mendapat kontrak selama 7 tahun untuk menyutradai serial televisi (hlm 60).

Fokus adalah rahasia kekuatan diri. Fokus membuat sedikit hal menjadi lebih penting. Fokus mengembangkan sisi individualitas yang tidak dimiliki hewan. Individualitas menciptakan keanekaragaman. Menjadi berbeda sebab keunikan individualitas memerlukan perbaikan, pengurangan, dan fokus. Kita menjadi berbeda-beda dengan berfokus pada kekhasanindividualitas diri masing-masing.

Ketika berfokus pada diri sendiri, kita berhenti melakukan yang dikerjakan orang lain dan berhenti memikirkan yang dipikirkan orang lain. Kita menjadi lebih individual dan lebih "manusia" ketika memfokuskan pada kekuatan serta keunikan diri. Manusia juga mampu menikmati hidup secara lebih mendalam. "Bersikaplah irit dan ekonomis dengan energi. Energi Anda tidak banyak. Gunakan hanya dalam beberapa tindakan yang benar-benar membuat bahagia dan kuat, " (hlm 206).

Buku ini menunjukkan penerapan prinsip Pareto untuk kehidupan pribadi, pekerjaan, kesuksesan, uang, hubungan, dan kehidupan yang mudah serta berkualitas.

Diresensi Lailatul Qodariyah, Alumna Universitas Trunojoyo, Jawa Timur

Komentar

Komentar
()

Top