Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengembangan SDM

Aplikasi "Lamikro" Permudah Pembukuan

Foto : Koran Jakarta/ M Yasin

Aplikasi Lamikro l Kepala Bidang Lembaga Kewirausahaan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM, Anang Rachman (kedua dari kanan) bersama anggota DPN Ikatan Akuntan Indonesia, Tia Adityasih (kedua dari kiri), dan pelaku UKM pengguna aplikasi Lamikro, Nala Jati Prasetya (kanan)saat Focus Group Discussion (FGD) bertema “Aplikasi Laporan Keuangan Sederhana Bagi Usaha Mikro” di Jakarta, Rabu (9/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Tia Adityasih, menilai aplikasi laporan akuntansi usaha mikro (Lamikro) sebagai sebuah solusi bagi usaha mikro kecil (UMK) yang selama ini pelaporan keuangannya masih konvensional. Pasalnya, aplikasi Lamikro bisa memberikan kemudahan bagi UMK dalam melakukan pelaporan keuangan yang transaksinya bersifat tunai.

"Dalam berbisnis, transaksi apa pun harus segera dicatat. Dengan adanya apkikasi ini lebih memudahkan, tapi saya melihat ini adalah betul-betul untuk usaha mikro yang di mana transaski bersifat cash jual-beli," ujar Tia dalam dalam acara Focus Group Discussion, di Jakarta, Rabu (9/5). Menurut Tia, aplikasi Lamikro sudah memenuhi standar akuntansi yang bisa mendorong pelaku usaha micro bankable.

Ke depan, dia berharap apabila UMK pengguna Lamikro tidak lagi menggunakan sistem transaksi cash, bisa menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro Kecil dan Menengah (EMKM). "Kalau sudah ke situ sentuhan standar akuntansi itu harus nyata, sehingga laporan keuangan yang sederhana bisa masuk standar," katanya.

Ia mengatakan mengembangkan bisnis dengan menggunakan aplikasi laporan keuangan akuntansi sudah sangat diharuskan. Tujuannya agar para pengguna dalam hal ini para penggerak UMK seluruh Indonesia dapat memonitoring aktivitas keuangannya. Salah satu pelaku UMK pengguna Lamikro, Nala Jati Prasetya, mengungkapkan dengan Lamikro, dirinya merasakan perubahan kebiasaan yang tadinya sistem pencatatan pembukuan dilakukan manual, kini sudah bisa terdokumentasi secara digital.

"Aplikasi ini (Lamikro) sangat memudahkan kita dalam pembukuan. Teknologi sangat membantu," kata Nala yang juga pemilik Kedai 157 itu. Nala mengaku sudah menggunakan aplikasi Lamikro sejak awal tahun 2018. "Awalnya ragu akan kegunaan aplikasi Lamikro, namun setelah menggunakan hingga empat bulan, berjalan lancar, tidak ada kendala apa pun.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top