Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apakah Ganja Benar-benar Mempengaruhi Daya Ingat? Ini Hasil Risetnya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Dmytro Tyshchenko

THC dan CBD, keduanya merupakan senyawa ganja, memiliki efek yang sangat berbeda pada otak.

A   A   A   Pengaturan Font

Penelitian juga menunjukkan bahwa setiap gangguan memori yang terkait dengan penggunaan ganja dapat dibalik ketika orang tersebut berhenti menggunakan ganja. Efek ini terlihat terutama pada mereka yang menggunakan ganja setidaknya sekali seminggu.

Sama seperti alkohol dosis tinggi yang berpotensi menyebabkan kerusakan otak, penggunaan ganja yang lebih sering atau dosis yang lebih banyak, juga dapat menyebabkan masalah memori jangka panjang, seperti kemampuan untuk belajar secara efektif dan kemampuan untuk berkonsentrasi pada suatu tugas. Beberapa orang menggunakan alkohol dan ganja pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat memperburuk potensi dampak keduanya pada memori.

Penelitian juga menunjukkan bahwa ganja, bukan alkohol, yang bertanggung jawab atas kerusakan pada otak remaja yang sedang berkembang. Meskipun alkohol dapat menghancurkan atau merusak parah neuron otak dan fungsi sinyalnya, penelitian ini menunjukkan bahwa ganja sebenarnya mengubah jaringan saraf otak yang bertanggung jawab untuk memori. Namun perubahan ini dapat dibalik dalam hitungan minggu jika berhenti total. Meskipun survei menunjukkan lebih sedikit anak muda yang menggunakan ganja dan alkohol, para remaja yang menggunakan ganja menggunakannya dua kali lebih sering.

Penelitian menunjukkan bahwa pengguna ganja yang masih muda dan sering menggunakan ganja memiliki korteks temporal dan korteks frontal yang lebih tipis, yang merupakan area yang membantu proses fungsi memori. Memori adalah bantuan penting untuk belajar - ganja tidak hanya memengaruhi memori, tetapi juga dapat mengurangi motivasi untuk belajar. Pengaruh ganda ini mengurangi keterlibatan anak muda dalam pendidikan dan kemampuan mereka untuk berprestasi.

Namun, menggunakan ganja di usia lanjut (50 tahun ke atas) tampaknya hanya berdampak moderat pada fungsi kognitif, termasuk pada memori. Penurunan sederhana ini tidak sepenuhnya dipahami dan sayangnya, masih ada kekurangan penelitian berkualitas tinggi di bidang ini. Itu perlu diubah karena bukan hanya anak muda yang menggunakan ganja. Karena semakin banyak negara melegalkan ganja, orang tua mungkin juga ingin mencobanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top