Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Apakah Ganja Benar-benar Mempengaruhi Daya Ingat? Ini Hasil Risetnya

Foto : The Conversation/Shutterstock/Dmytro Tyshchenko

THC dan CBD, keduanya merupakan senyawa ganja, memiliki efek yang sangat berbeda pada otak.

A   A   A   Pengaturan Font

Ian Hamilton, University of York dan Elizabeth Hughes, University of Leeds

Penggunaan ganja telah lama dikaitkan dengan kehilangan memori. Namun hingga saat ini, anggapan ini sebagian besar hanya bersifat anekdot. Ketika para peneliti mulai meneliti ganja dan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia, mereka mulai lebih memahami pengaruhnya terhadap otak manusia - dan apakah ganja benar-benar merusak daya ingat atau memori.

Memori sendiri dibagi menjadi memori jangka pendek dan jangka panjang. Memori jangka pendek adalah tempat kejadian langsung disimpan sementara, sedangkan memori jangka panjang adalah tempat informasi disimpan tanpa batas waktu.

Bukti menunjukkan bahwa keracunan ganja dapat mengubah atau mendistorsi pemrosesan memori jangka pendek untuk sementara waktu. Hal ini tampaknya disebabkan oleh senyawa dalam ganja yang mengganggu sinyal saraf saat mengikat reseptor yang bertanggung jawab untuk memori di otak. Memori jangka pendek yang terganggu memang dapat berdampak pada pembelajaran, dan juga dapat menyebabkan hilangnya minat atau masalah konsentrasi.

Namun, penelitian awal juga menunjukkan bahwa ganja dapat memiliki dampak positif pada penyakit neurodegeneratif yang memengaruhi daya ingat, seperti Alzheimer, Huntington Chorea, dan epilepsi. Dalam penelitian yang sebagian besar dilakukan pada hewan, ketika para peneliti menggunakan komponen yang ditemukan dalam ganja, mereka menemukan bahwa ganja dapat memperlambat atau bahkan mencegah perkembangan penyakit-penyakit ini - melalui penciptaan neuron.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top