Apa Itu RNA-mikro yang Ditemukan Duo Ilmuwan AS Peraih Nobel Kedokteran?
Ilustrasi duo penemu RNA-mikro, Victor Ambros and Gary Ruvkun yang menangkan Nobel Kedokteran 2024. Ill.
Foto: The Conversation/Niklas Elmehed/Nobel Prize OutreaJustin Stebbing, Anglia Ruskin University
Dua ilmuwan asal Amerika Serikat (AS), Victor Ambros (UMASS Chan Medical School) dan Gary Ruvkun (Harvard Medical School), dianugerahi Penghargaan Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2024.
Penghargaan bergengsi ini diberikan atas penemuan mereka mengenai RNA-mikro (microRNA atau miRNA), yaitu molekul kecil dalam sel tubuh kita. Selain dapat mengubah pemahaman soal cara kerja tubuh kita, temuan ini membuka jalan bagi pengembangan sains dan pengobatan baru.
RNA-mikro, meskipun ukurannya kecil, berperan penting sebagai pengendali gen dalam sel-sel tubuh kita. Molekul ini terletak di dalam gen, yakni bagian terkecil dari materi genetik (DNA) yang menentukan sifat-sifat yang kita warisi dari orang tua.
Ibarat kenop volume pada radio yang bisa memperbesar atau memperkecil suara, RNA-mikro membantu mengatur gen yang harus aktif atau tidak, serta seberapa besar aktivitasnya.
Pentingnya temuan RNA-mikro
Setiap sel dalam tubuh kita memiliki jumlah huruf DNA (basa) yang sama-jumlahnya sekitar tiga miliar. Huruf-huruf ini merupakan singkatan dari senyawa kimia yang dikandung DNA serta direpresentasikan sebagai A (adenin), T (timin), G (guanin), dan C (sitosin).
RNA-mikro berperan dalam mengendalikan aktif atau tidaknya huruf-huruf tersebut dan seberapa kuat aktivitas gen kita, termasuk bagaimana gen berperilaku. Proses yang disebut sebagai regulasi gen ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh kita.
Sebaliknya, ketika RNA-mikro mengalami gangguan, molekul ini bisa memicu berbagai penyakit yang sulit diobati, seperti kanker dan penyakit saraf (neurologis) semacam Alzheimer dan Parkinson.
Sepanjang hidup, RNA-mikro berperan sangat penting di dalam tubuh kita, termasuk mengarahkan perkembangan tubuh yang dimulai dari satu sel menjadi manusia yang dilengkapi dengan berbagai organ dan jaringan. Seiring pertumbuhan dan bertambahnya usia, molekul-molekul kecil ini terus menjaga kesehatan kita dengan menyesuaikan aktivitas gen sesuai kebutuhan.
Menariknya, RNA-mikro dapat pula membantu menjelaskan mengapa ada bagian tubuh yang tampilan dan fungsinya berbeda meskipun semua sel tubuh mengandung huruf DNA yang sama. Hal ini kian menegaskan pentingnya RNA-mikro bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh maupun keunikan tiap individu.
Sebagian besar penelitian saya sendiri berfokus pada RNA-mikro. Kini, kami mengetahui bahwa ada ribuan RNA-mikro di dalam sel tubuh dan semuanya berbeda.
Tim penelitian yang saya pimpin menemukan besarnya peran RNA-mikro di berbagai jenis kanker, serta bagaimana mereka mengendalikan proses seluler, seperti pertumbuhan, pembelahan, dan penyebaran kanker. Kami bahkan menemukan bahwa RNA-mikro dapat mengaktifkan sel punca pada kanker, populasi sel langka yang dapat menumbuhkan tumor baru.
Besarnya jasa Ambros dan Ruvkun
Ambros dan Ruvkun sendiri menemukan keberadaan RNA-mikro saat mempelajari cacing kecil. Mereka menyadari bahwa kumpulan molekul ini bisa mengendalikan pertumbuhan cacing tersebut. Belakangan, para ilmuwan menemukan bahwa manusia dan hewan lain juga memiliki RNA-mikro.
Fakta bahwa RNA-mikro ditemukan pada banyak spesies menunjukkan pentingnya peran molekul kecil ini di dalam sejarah evolusi makhluk hidup.
Memahami RNA-mikro bisa membuka jalan baru untuk mendiagnosis penyakit lebih dini serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam soal cara kerja tubuh kita.
Kini, para ilmuwan sedang mengeksplorasi cara menggunakan RNA-mikro sebagai terapi pengobatan untuk berbagai penyakit. Penelitian kami menemukan bahwa beberapa RNA-mikro sangat baik dalam mematikan sel kanker. Karena itu, RNA-mikro yang berasal dari sel kanker berpotensi digunakan untuk pengobatan penyakit tersebut.
Lewat penemuan RNA-mikro, kita seolah menemukan seperangkat alat baru yang digunakan tubuh agar tetap sehat. Pengetahuan ini membantu para ilmuwan dan dokter menemukan cara baru untuk mengobati individu yang mengalami masalah kesehatan.
Hadiah Nobel ini mengukuhkan pentingnya penemuan RNA-mikro bagi dunia kedokteran maupun pemahaman kita soal kehidupan. Penelitian awal Ambros dan Ruvkun yang dilakukan pada tahun 2003 silam mendorong berbagai penelitian lain soal cara kerja mendasar tubuh makhluk hidup-yang sangat penting bagi kehidupan yang kita kenal hari ini.
Hadiah Nobel yang mereka terima menegaskan pentingnya temuan ini dalam mengubah pemahaman kita soal regulasi gen. Ini sekaligus membuka jalan baru untuk penelitian dan perawatan medis lainnya. Penemuan ini menunjukkan bahwa hal-hal kecil di dalam sel tubuh bisa berdampak besar pada kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Justin Stebbing, Professor of Biomedical Sciences, Anglia Ruskin University
Artikel ini terbit pertama kali di The Conversation. Baca artikel sumber.
Berita Trending
- 1 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 2 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 5 Terapkan SDGs, Perusahaan Ini Konsisten Wujudkan Sustainability Action Plan
Berita Terkini
- PPP Tancap Gas, Percepat Muktamar untuk Persiapan Pemilu 2029
- Lari Sambil Pungut Sampah, Bluebird dan Rekosistem Plogging untuk Langit Lebih Biru
- Timnas Putri Kembali Masuk 100 Besar Ranking FIFA
- OJK: Transaksi Kripto Melonjak, Mencapai Rp475,13 Triliun per Oktober 2024
- Kenali Gejala Rematik, IDI Burmeso Bagikan Cara Pengobatannya