AP II Tingkatkan Fasilitas Bagi Jemaah Umrah dan Haji
Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/Mou) tentang Rencana Rencana Pengembangan dan Pengoperasian Fasilitas Umrah dan Haji Pada Bandar Udara Yang Dikelola Oleh PT AP II.
Foto: Istimewa.JAKARTA - PT Angkasa Pura (AP) II dan Port Projects Management & Development LLC (PPMDC) berkolaborasi guna meningkatkan layanan kebandarudaraan bagi jemaah umrah dan haji di Indonesia.
AP II adalah operator 20 bandara di Indonesia, dan PPMDC merupakan operator Komplek Terminal Haji di Bandara Jeddah, Arab Saudi.
Hal ini tertuang pada nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/Mou) tentang Rencana Rencana Pengembangan dan Pengoperasian Fasilitas Umrah dan Haji Pada Bandar Udara Yang Dikelola Oleh PT AP II yang ditandatanggi oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin dan CEO PPMDC Eng. Adnan MT. Alsaggaf dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi Karya mengatakan penerbangan umrah dan haji salah satu terpenting di Indonesia, dan mengapreasiasi kolaborasi antara AP II dan PPMDC. Dalam kesempatan ini, Menhub bersama dengan AP II dan PPMDC juga berdiskusi mengenai layanan penerbangan umrah di Bandara Kertajati.
"(Penerbangan) Umrah dan haji merupakan salah satu penerbangan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Semoga semua usaha kami untuk mempermudah akses penerbangan haji dan umrah melalui Bandara Kertajati berjalan lancar," kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/2).
President Director AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan AP II dan PPMDC memahami bahwa penyelenggaraan haji dan umrah membutuhkan perhatian dan keahlian khusus.
"PPMDC sebagai pengelola Komplek Terminal Haji seluas 90.000 meter persegi di Bandara Jeddah memiliki pengetahuan dan pengalaman luas tentang kebutuhan dan persyaratan dalam pelayanan bagi jemaah haji dan umrah. Melalui dukungan dari berbagai pihak termasuk PPMDC, maka bandara AP II dapat membawa pelayanan ke level yang lebih tinggi lagi bagi jemaah umrah dan haji di Indonesia," katanya.
Menurut Awaluddin, AP II dan PPMDC akan berkoordinasi dengan stakeholder, termasuk maskapai, di Indonesia dan Arab Saudi dalam meningkatkan layanan bagi jemaah. Adapun PPMDC juga akan membuat studi kelayakan (feasibility study) terkait pengembangan dan pengoperasian fasilitas umrah dan haji di bandara-bandara AP II.
"AP II akan mendapat masukan dalam meningkatkan pelayanan bagi jemaah umrah dan haji di bandara-bandara yang kami kelola, seperti Bandara Soekarno-Hatta (Banten), Bandara Kualanamu (Sumatera Utara) dan Bandara Kertajati (Jawa Barat)," katanya.
Awaluddin juga menjelaskan pada tahun ini, AP II memproyeksikan pergerakan jemaah umrah di bandara-bandara yang dikelola perseroan dapat mencapai hingga 1 juta penumpang atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu.
Salah satu fasilitas guna mendukung layanan bagi jemaah umrah adalah lounge khusus umrah di Bandara Soekarno-Hatta. Adapun Bandara Kualanamu saat ini juga sudah menjadi bandara hub untuk penerbangan umrah di Sumatera.
"Jemaah asal Jawa Barat juga dapat lebih nyaman dan lebih dekat berangkat ke Tanah Suci melalui Bandara Kertajati," tutupnya.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Mohammad Zaki Alatas
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Mitra Strategis IKN, Tata Kelola Wisata Samarinda Diperkuat
- 2 Cagub Khofifah Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Hadapi Tantangan Global
- 3 Hasil Survei Unggul, Cawagub Hendi Tekankan Netralitas Aparat di Pilgub Jateng
- 4 Atasi Krisis Air Bersih di Bali, Koster Tawarkan Pipanisasi Sedangkan Muliawan Desalinasi
- 5 DPR Minta Pemerintah Beri Perhatian Khusus Peternak Sapi Perah