Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antonius Benny Susetyo: Paskibraka Harus Aktif Menjaga Kemajemukan dalam Menggunakan Media Sosial

Foto : Istimewa

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo pada acara Pembelajaran Aktif Pembinaan Ideologi Pancasila Bagi Paskibraka Tahun 2023 Provinsi Kalimantan Tengah, di Kota Palangkaraya, Selasa (5/9).

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk selanjutnya, pakar komunikasi politik ini menyatakan ruang publik seharusnya menjadi ruang dialog multi arah bukan sekadar tempat bermonolog para individualis yang tidak menghargai perasaan orang lain dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat.

Untuk itu para Paskibraka harus tampil dalam upaya menjadikan ruang milik bersama ini kembali menjadi ruang terbuka yang santun, ruang nyata yang aman dan nyaman yang menghargai dan menghormati keberagaman serta ruang berpancasila tempat seluruh lapisan masyarakat bisa berbagi nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang merupakan jiwa Indonesia.

Dalam acara yang dihadiri 48 orang Paskibra Tingkat Kabupaten masing-masing dari Kabupaten Barito Utara, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Katingan, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Seruyan secara daring itu Benny menyatakan para Paskibraka harus dapat menjadikan Pancasila sebagai habituasi dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan Negara. Para calon anggota Paskibraka harus dapat menjadikan Pancasila sebagai gugus insting yang mempengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berlaku.

"Paskibraka harus dapat menjadi contoh bagaimana seharusnya kaum muda mengisi masa depannya dan karenanya dipandang perlu untuk para Paskibraka untuk senantiasa tidak hanya menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tetapi juga dengan nyata melakukannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menjaga serta menghormati keberagaman sehingga kaum muda Indonesia dapat menemukan dan mengikuti role model yang mengerti serta melaksanakan nilai-nilai luhur bangsa ini, sehingga Pancasila dan Indonesia tidak menghilang digerus zaman," ujar Benny.

Sementara itu, Kombes Pol Y Rombe Biantong sebagai pembicara selanjutnya menyatakan dalam era digital ini rekrutmen teroris tidak lagi dilaksanakan dengan pertemuan secara tatap muka, perekrutan teroris sudah menggunakan metode masuk dalam media sosial, dengan mencari simpatisan melalui konten-konten propaganda bernuansa emosional dan menggugah emosi dibalut dengan narasi bernuansa keagamaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top