Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Ukraina I Sekjen PBB Kecam Absurditas Perang

Antonio Guterres Kunjungi Ukraina

Foto : AFP/Sergei SUPINSKY

Kunjungi Ukraina l Sekjen PBB, Antonio Guterres, saat berkunjung ke Kota Borodianka di sebelah timur laut Kyiv, Ukraina, pada Kamis (28/4). Dalam kunjungan itu, Guterres meninjau sejumlah lokasi yang diduga melakukan kejahatan perang Russia di Ukraina.

A   A   A   Pengaturan Font

BUCHA- Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pada Kamis (28/4) mengunjungi situs-situs yang diduga melakukan kejahatan perang Russia di Ukraina. Saat kunjungannya itu, ia mengecam perang sebagai absurditas di abad ke-21 dan mendesak Russia untuk bekerja sama dengan penyelidikan internasional atas kekejaman.

Kunjungan Guterres ke Ukraina ini yang pertama sejak Russia meluncurkan invasi skala penuh pada 24 Februari. Di Ukraina, Guterres mengunjungi beberapa kota dan desa di luar Kyiv dimana pasukan Russia dituduh membunuh warga sipil.

"Saya membayangkan keluarga saya di salah satu rumah yang sekarang hancur. Saya melihat cucu perempuan saya melarikan diri dengan panik," kata Sekjen PBB saat berada di Borodianka, kota yang hancur di timur laut ibu kota Ukraina. "Perang adalah absurditas di abad ke-21. Perang itu jahat," imbuh dia, seraya menyerukan dihentikannya perang.

Terkait temuan puluhan mayat dengan pakaian sipil dan beberapa jasad warga dengan tangan terikat di belakang bulan ini setelah penarikan Russia, Guterres berkomentar bahwa dirinya mendukung penyelidikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas kemungkinan kejahatan perang di Ukraina.

"Saya memohon kepada Federasi Russia untuk menerima, bekerja sama dengan ICC," ucap dia, seraya mengatakan ia akan segera bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Sebelumnya pada Selasa (26/4) lalu, Sekjen Guterres bertemu dengan Presiden Russia Vladimir Putin di Moskwa, dan di sana ia mengulangi seruan agar Moskwa dan Kyiv bekerja sama untuk mendirikan koridor kemanusiaan yang aman dan efektif di Ukraina yang dilanda perang, terutama di kota pelabuhan Mariupol.

"PBB sepenuhnya akan memobilisasi bantuan menyelamatkan nyawa warga Ukraina dan membantu mereka yang membutuhkan," cuit Koordinator Kemanusiaan dan Koordinator Kemanusiaan PBB di Ukraina, Osnat Lubrani, di media sosialTwitter.

Dengan perang, sekarang memasuki bulan ketiga dan merenggut ribuan nyawa, Kyiv telah mengakui bahwa pasukan Russia telah sukses merebut sejumlah desa di wilayah Donbas, Ukraina timur. Pada fase pertama invasi, Russia gagal mencapai Kyiv atau menggulingkan pemerintah Zelenskyy setelah menghadapi perlawanan keras Ukraina yang diperkuat dengan senjata Barat.

Proses "Derusifikasi"

Sementara itu sejumlah kota di Ukraina berencana memulai proses derusifikasi, dengan mengganti nama yang berkaitan dengan Russia di berbagai lokasi, termasuk jalan dan monumen. Pembongkaran monumen besar dari era Soviet yang melambangkan persahabatan antara Russia dan Ukraina di Kyiv, menjadi awal proses derusifikasi yang diikuti sejumlah kota di Ukraina.

Sehari setelahnya, Dewan Kota Kyiv mengatakan pada Rabu lalubahwa mereka telah menyusun daftar 467 lokasi yang dapat dipertimbangkan untuk diganti namanya, menyusul invasi Russia ke Ukraina. AFP/DW/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top