Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Resesi, FedEx Berencana Mengurangi Outlet

Foto : Istimewa

FedEx akan memangkas biaya dengan mengurangi penerbangan, menutup 90 lokasi ritel, dan memangkas jam kerja.

A   A   A   Pengaturan Font

MEMPHIS - CEO FedEx, Raj Subramaniam, baru-baru ini mengatakan bahwa dunia sedang menuju resesi global.

Komentarnya dalam wawancara CNBC muncul setelah perusahaan melaporkan hasil kuartal pertama yang mengecewakan dan mengumumkan sejumlah langkah pemotongan biaya yang agresif untuk membantunya mengatasi badai yang akan datang.

"Saya kira begitu. Tapi Anda tahu, angka-angka ini tidak menunjukkan dengan baik," kata Subramaniam menanggapi pertanyaan tentang apakah ekonomi "akan mengalami resesi di seluruh dunia".

"FedEx menghadapi penurunan pengiriman di seluruh dunia karena tren ekonomi makro memburuk secara signifikan di akhir kuartal," kata perusahaan.

Menurut data Refinitiv yang dikutip oleh CNBC, perusahaan melaporkan pendapatan 3,44 dolar AS per saham, jauh di bawah konsensus analis 5,14 dolar AS.

Saham FedEx dibuka 21,5 persen lebih rendah pada Jumat pagi setelah rilis. Untuk membantu mengurangi situasi, FedEx berencana untuk memotong armada penerbangan dan memarkir sementara beberapa pesawat, memangkas jam kerja, serta membekukan perekrutan. Perusahaan itu juga akan menutup 90 lokasi ritel dan lima kantor perusahaan.

Perusahaan juga merevisi prospek keuangan 2023 dan memperkirakan kondisi akan semakin memburuk pada kuartal kedua.

Para ekonom telah berdebat selama berbulan-bulan mengenai apakah AS sedang menuju ke dalam resesi atau tidak.

Pasar saham telah anjlok tahun ini, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menjinakkan inflasi, ekonomi AS telah menyusut, dan banyak perusahaan teknologi besar telah mengumumkan PHK. Namun, ekonomi telah menambah lapangan kerja dan Biro Riset Ekonomi Nasional belum secara resmi membunyikan alarm resesi.


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top