Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan - IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Global 3,3 Persen

Antisipasi Perlambatan Global, Pacu Revitalisasi Manufaktur

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Terkait dengan penguatan struktur industri, sejumlah kalangan mengingatkan saat ini merupakan momentum yang tepat bagi Indonesia untuk segera menyusun cetak biru yang berisikan peta jalan (road map) dan kebijakan guna meningkatkan daya saing industri yang memiliki nilai tambah.

Indonesia tidak perlu menunggu berakhirnya kebisingan tahun politik di dalam negeri dan penyelesaian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang diprediksi hanya tinggal menunggu waktu. Ekonom Universitas Atma Jaya Yogyakarta, YS Susilo, mengemukakan pemerintah harus mulai menyiapkan konsep atau cetak biru pembangunan industri terutama untuk substitusi impor dan orientasi ekspor.

"Mau gak mau harus pacu daya saing dan nilai tambah. Makin cepat makin baik, mulai sekarang," papar Susilo, belum lama ini. Hal senada dikemukakan Center of Reform on Economics (Core) Indonesia. Lembaga itu menilai revitalisasi industri manufaktur sebagai kunci utama pendorong pertumbuhan ekonomi tinggi.

Direktur Eksekutif Core Indonesia, Mohammad Faisal, menjelaskan pemerintah bisa melakukan revitalisasi industri, antara lain melalui pembangunan industri hilir. Selain itu, dengan mendorong higher value added industri manufaktur. "Mencontoh Vietnam saja, mereka sejak 10 tahun terakhir sudah mengekspor manufaktur bernilai lebih, sedangkan kita masih yang nilainya medium," ujar dia, Selasa (9/4). Selain industri hilir, lanjut Faisal, membangun industri hulu juga diperlukan.


Halaman Selanjutnya....

Penulis : Vitto Budi, Antara

Komentar

Komentar
()

Top