Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antisipasi Pelecehan Seksual, Pemkot Yogyakarta Minta TP2K Maksimal Cegah Kekerasan di Sekolah

Foto : ANTARA/HO

ilustrasi- kekerasan pada anak.

A   A   A   Pengaturan Font

Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta meminta Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TP2K) yang telah terbentuk di setiap sekolah di wilayah ini mampu berperan maksimal mencegah berbagai bentuk kekerasan dan pelecehan di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori di Yogyakarta, Selasa (9/1), menekankan hal itu menyusul munculnya kasus dugaan pelecehan seksual terhadap 15 siswa di salah satu SD swasta di Kota Yogyakarta.

"Sejak dini TP2K harus bisa mengantisipasi, jangan sampai terlambat," kata Budi.

Budi menuturkan peran optimal TP2K di setiap sekolah semestinya dapat diwujudkan dengan melakukan deteksi dini tanpa perlu menunggu munculnya kasus. "Ini sudah kami ingatkan terus," kata dia.

Terkait kasus dugaan pelecehan dan kekerasan seksual terhadap siswa SD di wilayahnya, menurut dia, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta telah melakukan respons cepat berkoordinasi dengan pihak sekolah.

Menurut Budi, pihaknya telah meminta sekolah memastikan para siswa yang diduga menjadi korban pelecehan seksual dapat kembali riang dan mengikuti pelajaran dengan tenang.

"Anak-anak tenang, bisa dikondisikan mengikuti pembelajaran kembali. Guru-guru berusaha membuat anak kembali senang. Kami koordinasikan dengan lintas institusi," kata dia.

Sebelumnya, sebanyak 15 siswa salah satu SD swasta di Kota Yogyakarta dilaporkan menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum guru berinisial NB (22) sejak Agustus hingga Oktober 2023.

Guru SD pengampu mata pelajaran konten kreator tersebut dilaporkan oleh kepala sekolah beserta para orang tua siswa ke Mapolresta Yogyakarta pada Senin (8/1).

Penyidik Polresta Yogyakarta telah memeriksa sebanyak tiga orang saksi terkait kasus itu.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top