Antisipasi Keracunan Nitrogen Cair
Ia merinci dari total 28 kasus keracunan, delapan pasien disebut bergejala dan 19 tanpa gejala. Sisanya langsung dirujuk ke sejumlah rumah sakit terdekat. Di Kabupaten Tasikmalaya ditemukan 24 kasus dengan tujuh kasus bergejala, 16 tanpa gejala, dan satu dirujuk ke rumah sakit. Sementara itu, di Kota Bekasi empat kejadian dengan satu pasien bergejala dan tiga tanpa gejala. "Pasien yang keracunan berusia empat hingga 13 tahun," tandas Alamsyah.
Makanan Bergizi
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengimbau orang tua untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi untuk anak, ketimbang jajanan yang belum terjamin keamanannya. "Orang tua harus berhati-hati dalam memberi pangan anak karena masih dalam pertumbuhan. Mereka perlu makanan sehat bergizi daripada jajanan," kata Siti.
Menurutnya, peristiwa keracunan jajanan Chiki Ngebul atau populer disingkat Cikbul perlu menjadiperhatian orang tua. Di balik kepopulerannya, jajanan yang menggunakan bahan nitrogen cair itu menyebabkan 28 anak di Jawa Barat keracunan karena mengonsumsi Cikbul mengandung nitrogen cair. "Saat ini pasien di Bekasi sudah sehat," katanya.
Siti mengatakan perlu edukasi orang tua dalam pemberian asupan makanan anak. "Perlu juga edukasi orang tua, pemberian makanan anak-anak sebaiknya bergizi dan diolah di rumah. Jangan biarkan anak jajan sembarangan," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya