Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Antara Kostum Nasional dan Rakyat Sekarat

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ada yang unik dalam kontes Miss Universe tahun ini (sebenarnya 2020). Salah satunya dilakukan Miss Myanmar, Thuzar Wint Lwin. Miss yang memenangkan untuk kategori kostum terbaik itu mohon bantuan dunia agar berdoa untuk rakyat Myanmar yang tengah sekarat. Thuzar adalah prodemokrasi dan tidak setuju kudeta.
Thuzar Wint Lwin menggunakan kontes untuk mendesak dunia menentang junta militer yang pasukan keamanannya telah membunuh ratusan rakyat sejak merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari. "Orang-orang kami sekarat dan ditembak oleh militer setiap hari," katanya dalam pesan video untuk kompetisi tersebut, di mana dia tampil di final di Seminole Hard Rock Hotel & Casino di Hollywood, Florida.
"Saya ingin mendorong semua orang untuk berbicara tentang Myanmar. Sebagai Miss Universe Myanmar sejak kudeta, saya telah berbicara sebanyak yang saya bisa," katanya. Thuzar Wint Lwin adalah satu dari puluhan selebritas, aktor, influencer media sosial, dan olahragawan Myanmar yang telah menyuarakan penentangan terhadap kudeta yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.
Thuzar sendiri dalam ajang Miss Universe Minggu (16/5) menyabet gelar Kostum Nasional Terbaik. Wanita 22 tahun itu mengacungkan "Pray for Myanmar" saat dia berjalan di atas panggung untuk menyampaikan krisis politik negerinya.
"Mereka membunuh orang-orang kami seperti binatang," katanya kepada The New York Times. "Di mana umat manusia? Kami tidak berdaya di sini," seru Thuzar. Miss ini sepertinya "dikerjain" negaranya. Sesbab sepekan menjelang kompetisi Miss Universe, kopor berisi semua pakaian, termasuk kostum nasional aslinya untuk ikut kompetisi kontes, dihilangkan oleh maskapai penerbangan.
Dia terpaksa harus meminjam pakaian dari beberapa kontestan sementara penyelenggara membantunya mendapatkan gaun malam. Orang-orang dari Myanmar yang tinggal di AS juga dapat mengirim Lwin pakaian tradisional untuk tampil di panggung kontes kostum nasional.
Setidaknya 790 orang telah terbunuh oleh pasukan keamanan sejak kudeta, menurut kelompok aktivis Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik. Lebih dari 5.000 orang ditangkap dan ditahan. Thuzar tidak berhasil mencapai babak terakhir, tetapi memenangkan Kostum Nasional Terbaik. stringer/wid/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka

Komentar

Komentar
()

Top