Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong, Novel Pendek yang Sarat Makna

Foto : Haryo Brono/Koran Jakarta

Eka Kurniawan, pengaran novel Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong (AMKM). (Haryo Brono/Koran Jakarta)

A   A   A   Pengaturan Font

Novel AMKM dimulai ketika seorang anak bernama Sato Reang yang memutuskan untuk meninggalkan jalan hidup sebagai anak saleh yang selama ini dilakukan dan ditunjukkan oleh ayahnya. Ia berhenti ke masjid, berhenti sembahyang, tidak mengucapkan doa sebelum tidur dan sebagainya.

Cerita terus berlanjut. Di sini Eka membiarkan pembacanya untuk menginterpretasikan sendiri isi novelnya secara bebas. Ia tidak ingin mendikte pembaca dengan mengatakan inti dari novelnya.

"Kalau ada pertanyaan inti dari novel ini apa saya tidak pernah akan menjawab. Ini supaya pembaca tidak didikte oleh penulis," ungkap Eka di Jakarta beberapa waktu lalu.

Salah satu yang menarik dari novel ini adalah nama Sato Reang yang kurang akrab di telinga. Nama ini cenderung tidak umum dibandingkan nama lain dalam novel ini seperti Jamal, Kurnia, Rani, Ningsih, Ran, Bulan, dan sebagainya. Nama ini juga agak berbeda dengan novel-novel EKa lainnya.

"Sato itu dalam bahasa Sunda artinya binatang. Reang artinya berisik," kata Eka yang lahir di Tasikmalaya pada tanggal 28 November 1975.

Meski ia menampilkan kosakata bahasa Sunda dari nama Sato Reang namun dalam novel ini hampir tidak ada kosakata lainnya selanjutnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top