Anjing Mampu Kenali Covid-19
Para peneliti menempatkan senyawa tersebut pada salah satu dari 12 port roda aroma (scent wheel). Setiap kali anjing-anjing bereaksi terhadap port UDC, mereka diberi hadiah, makanan.
Para peneliti kemudian menggunakan roda aroma untuk melatih anjing bereaksi terhadap sampel urine yang diambil dari pasien positif SARS-CoV-2. Sampel diambil dari tujuh pengidap atau positif SARS-CoV-2. Mereka terdiri dari dua orang dewasa dan lima anak-anak, disertakan juga enam anak dengan tes SARS-CoV-2 negatif.
Dua Skenario
Dalam pelatihan, anjing diberi dua skenario. Satu di mana roda aroma berisi bau target di satu port dan kontrol atau bau distraktor pada port lain. Dua, di mana roda aroma berisi seluruh bau kontrol atau gangguan. Agar tidak berbahaya bagi anjing, virus itu dinonaktifkan dalam panas atau detergen.
Para peneliti menemukan bahwa setelah tiga pekan pelatihan, semua anjing dapat mengidentifikasi sampel SARS-CoV-2 positif dengan akurasi rata-rata 96 persen. Hasil tes spesifisitas atau pengukuran penapisan mencapai 99 persen. Ini berarti, hampir tidak ada hasil positif palsu. Tapi, angka sensitivitas keseluruhan hanya 68 persen. Artinya terdapat beberapa negatif palsu.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya