Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penghargaan UNESCO

Anies Sesalkan Kota Tua Tak Jadi Warisan Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

"Ada juga temuan mengenai reklamasi. Tapi intinya, waktu didesaign dulu secara perencanaan tidak melibatkan swasta. Tidak melibatkan keseluruhan pemilik bangunan disini. Ini buat kami pelajaran juga bahwa ternyata kalau dilakukan tidak secara komprehensif dan kawasannya terlalu luas, susah kordinasinya, akhirnya jadi temuan," ungkapnya.

Menurutnya, saat UNESCO melakukan penilaian menuturkan sebuah world heritage tidak boleh tempat bergerak atau dinamis. Tempat ini harus statis dan menjadi cagar budaya bagi masyarakat dunia.

"Situs budaya yang tidak bisa diotak atik. Menurut mereka, di bawah sini ada artefak artefak yang tidak boleh diganggu gugat. Sehingga kalau dilakukan revitalisasi takutnya merusak artefak," ucapnya.

Adanya penataan di kawasan Kota Tua, lanjutnya, menjadi salahsatu faktor tidak diakuinya Kota Tua sebagai world heritage. Dalam kesempatan ini, pihaknya membuka seng penutup Kali Besar yang telah rampung direvitalisasi. Revitalisasi Kali Besar ini dilaksanakan dalam bentuk Public Privat Patnership (PPP), kemitraan antara pemerintah, dunia usaha dan melibatkan komunitas masyarakat juga.

"40 hari menjelang Asian Games, saya harus ambil resiko untuk membuka, karena setelah ditunggu ini dari Oktober sudah selesai, tapi kita diantara dinas-dinas memerlukan waktu yang begtu banyak (dan) mendalam untuk memverifikasi, dan ini ada lebih dari 10 dinas yang terlibat," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top