Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ruang Publik

Anies Resmikan Lapangan Banteng

Foto : ANTARA/Wahyu Putro A

peresmian I Pengunjung menyaksikan air mancur menari saat peresmian revitalisasi lapangan Banteng di Jakarta Pusat, Rabu (25/7). Pemprov DKI Jakarta rsecara resmi membuka kawasan lapangan Banteng yang telah direvitalisasi untuk dapat diakses oleh masyarakat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Revitalisasi Lapangan Banteng akhirnya rampung,setelah satu tahun pengerjaan yang dimulai april 2017. Lapangan yang juga menjadi tempat berdirinya monumen pembebasan Irian Barat tersebut, kini bisa dinikmati oleh warga sebagai tempat rekreasi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Lapangan Banteng yang gagasan revitalisasinya atas inisiatif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kala itu menjabat sabagai Gubernur menggantikan Joko Widodo yang melenggang ke istana.

Anies tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB dengan mengenakan batik bercorak merah. Acara pun dibuka dengan pembacaan sejarah Lapangan Banteng dari masa ke masa.

Dalam sambutannya, Anies mengaku sangat bersyukur proses penataan kembali lapangan yang dia sebut penuh sejarah ini dapat berjalan dengan baik. "Kita tahu lapangan ini memiliki sejarah yang panjang. Mulai dari 1632 masih disebut lapangan paviliun, lalu sesudah perang Napoleon, Jerman Inggris jadi Lapangan Singa. Kemudian menjadi Lapangan Banteng," kata Anies saat meresmikan lapangan Banteng, Rabu (25/7).

Anies juga menyampaikan keinginannya agar Lapangan itu bisa dimanfaatkan oleh warga. Salah satunya sebagai tempat interaksi warga. "Harapannya tak hanya mempesona karena rancangannya baik. Yang lebih penting memungkinkan warga berinteraksi bersama," katanya. "Malam ini dengan mengucapkan Alhamdulillah, Lapangan Banteng secara resmi dibuka," kata Anies.

Revitalisasi Lapangan Banteng mulai digagas oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sejak tahun 2016 lalu. Ahok memang tak berkesempatan memulai renovasi dan peletakan batu pertamanya pun diwakilkan oleh Sumarsono yang saat itu menjabat sebagai Plt gubernur.

Ditengah persmian belasan pendukung mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Syaiful Hidayat (Ahok-Djarot) membuat kericuhan.

Para pendukung Ahok - Djarot tersebut adanya yang menggunakan baju kotak - kotak dan berteriak - teriak membuat warga yang menonton orkestra merasa ternganggu.

Mereka membawa spanduk diantaranya bertuliskan "Terima Kasih Ahok - Djarot".

Salah satu warga yang nonton menggunakan kursi roda bernama Lontong memperlihatkan kejengkelannya karena petugas keamanan seakan membiarkan aksi tersebut. "Itu cari sensasi aja, kita mau nonton jadi terganggu," kata Lontong.

Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top