Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok l Harga Ikan Asin Turun Drastis

Anies Jamin Harga Stabil

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan berbagai cara untuk menjaga stabilitas harga.

JAKARTA - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan, menjamin harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Bulan Ramadan 1440 Hijriah ini.

Anies menyebut pembahasan untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan sudah dilakukan Pemprov DKI sejak minggu lalu.

"Alhamdulillah, menyambut Ramadan pertama, kebutuhan pokok di Jakarta pasokannya terjaga dengan baik. Minggu lalu kita mengadakan rapat khusus mengenai ini di tim pengendali inflasi daerah," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Minggu (5/5).

Namun, berdasarkan pantauan Koran Jakarta di sejumlah pasar di Jakarta, harga beberapa barang kebutuhan pokok mulai mengalami peningkatan, terutama bawang 5putih yang mengalami peningkatan signifikan.

Memasuki bulan Mei 2019, harga rata-rata bawang putih per 5 Mei 2019 meningkat drastis dari 46.000 rupiah/kilogram pada 1 Mei 2019 menjadi 60.000 rupiah/kilogram.

Untuk itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar operasi pasar pangan di tiga lokasi di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada hari Minggu (5/5). Tiga lokasi tersebut di Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kramat Jati II dan Toko Tani Indonesia (TTI).

Dalam operasi pangan tersebut, Kemenperin menyiapkan stok bahan pokok yang dijual dengan harga murah, salah satunya bawang putih. Stok bawang putih disiapkan dua kali lipat dari kebutuhan pasar yakni dari 50.000 ton menjadi 115.000 ton yang dijual dengan harga 25.000-30.000 rupiah/kilogram dari sebelumnya 46.000 rupiah.

Menteri Perindustrian, Amran Sulaiman, yang hadir dalam operasi pasar pangan pada Minggu pagi tersebut mengatakan tujuan menggelar operasi pasar pangan ini untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok jelang Ramadan. Selain itu, operasi pasar digelar agar petani dan pedagang untung serta konsumen tidak diberatkan.

Amran juga menambahkan, operasi pasar pangan ini digelar setiap harga bahan pokok melonjak.

Ikan Asin Turun

Berbeda dengan banyak komoditas yang harganya naik saat Ramadan, pengusaha olahan ikan asin di Cilincing, Jakarta Utara, mengemukakan dalam beberapa hari terakhir terjadi penurunan harga ikan asin. Penurunan harga terjadi akibat ikan basah tangkapan nelayan yang melimpah di wilayah itu.

"Saat ini, harga ikan asin turun dan penjualannya juga turun. Tangkapan ikan nelayan banyak," kata Tumiri, seorang pengolah ikan asin di Cilincing, Jakarta Utara, Minggu.

Dia menjelaskan ikan asin yang biasa dijual 40.000 rupiah/kilogram saat ini turun 30.000 rupiah/kilogram. Adapun ikan asin yang semula dijual dengan harga 25.000 rupiah/kilogram menjadi 15.000 rupiah/kilogram.

"Penurunan harga ikan asin sekitar 20-30 persen," ujar Tumiri.

Sejumlah ikan asin yang mengalami penurunan signifikan itu di antaranya layur, teri, tembang putih hingga cumi. Kondisi ini menyulitkan pengusaha olahan sehingga banyak ikan asin membusuk karena tidak laku dan hanya dijadikan pakan ternak.

Dalam sehari, Tumiri mampu memroduksi ikan asin sebanyak satu ton dikirim ke pengepul di Kalibaru dan Bekasi.

"Ikan-ikan asin yang busuk karena tidak laku, dikumpulkan ke dalam karung, lalu diolah menjadi pakan ternak. Itu cara agar biaya produksi tidak bengkak," tutur Tumiri.

Sementara itu, Mario, seorang pengolah ikan asin lainnya, mengatakan mayoritas konsumen ikan asin adalah restoran dan warung makan. Selama Ramadan, daya beli mereka terhadap ikan asin menurun sehingga berdampak terhadap harga komoditas itu.

"Produksi ikan asin banyak, permintaan sedikit, harga semakin turun. Kami berharap harga dapat membaik," ujar Mario. Ant/P-6

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top