Anies Ajak Birokrasi Bekerja Sama

JAKARTA - Sehari setelah dilantik, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, langsung mengajak seluruh birokrasi di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bekerja sama dengan menyinergikan mandat rakyat Jakarta.

"Hari ini, kita tegaskan akan bekerja sama. Dan kerja sama itu harus berjalan baik bersinergi dengan mandat rakyat yang kita bawa. Tapi, hari ini kita baru silaturahmi awal," ujar Anies, di Balaikota Jakarta, Selasa (17/10).

Dia meminta seluruh pejabat dan aparatur sipil mempelajari mandat rakyat dengan saksama. Mandat itu tertuang dalam janji dan program kerja yang selalu digaungkan semasa kampanye Pilkada 2017 lalu.

"Kami juga mau belajar dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh bapak-ibu yang sudah bertahun- tahun bekerja di birokrasi," kata Anies. Anies meyakinkan, seluruh janji kampanye akan segera ditindaklanjuti secepatnya.

Salah satunya untuk menata Kampung Akuarium di Jakarta Utara. Sebab, warga Kampung Akuarium itu menagih janji kampanye, termasuk soal penghentian reklamasi yang menjadi kebijakannya ke depan.

"Kita punya waktu, akan kita segerakan. Semua urusan yang bisa diselesaikan di awal, akan kita selesaikan. Tidak akan kita tindak, tapi akan kita pastikan, semua berjalan dengan baik. Bukan sekadar kerja.

Saya sampaikan kemarin, kita bawa gagasan, kita ungkapkan dalam kata-kata yang harus dipahami, baru kita kerjakan," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan paparan singkat yang disampaikan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, dan beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditanggapi serius oleh Gubernur DKI Jakarta.

Dia berharap, setiap program kerja yang telah berjalan pada masing-masing SKPD diselaraskan dengan 23 program kerja yang dibawanya sebagai mandat rakyat.

Menurutnya, ke-23 rencana kerja tersebut telah sesuai dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Rencana kerja itu dipastikan bisa menangani segala permasalahan Ibu Kota yang hingga kini belum terselesaikan, seperti banjir, macet, lapangan kerja hingga pendidikan berkualitas.

"Ada penekanan di beberapa hal, khususnya di pembangunan infrastruktur, menghadapi ASEAN Games, pelayanan publik yang harus terus digiatkan dan mandat untuk menciptakan lapangan pekerjaan," katanya. pin/AR-2