Angklung Dijadikan Simbol Harmonisasi Kesepakatan DEWG G20
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menjadi Chair DEWG Presidensi G20 Indonesia, Mira Tayyiba.
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika yang menjadi Chair DEWG Presidensi G20 Indonesia, Mira Tayyiba mengajak delegasi Sidang Kedua DEWG G20 menerapkan harmoni seperti permainan angklung dalam merumuskan kesepakatan untuk isu yang berkaitan dengan ekonomi digital.
"Sebagai salah satu alat musik yang berkembang di Indonesia angklung merefleksikan harmoni untuk memainkannya. Angklung terbuat dari tabung bambu dan dimaninkan dengan cara menggoyangkan agar menghasilkan bunyi nada yang harmonis," ujarnya dalam siaran persnya, saat memberikan sambutan Welcoming Dinner Sidang Kedua DEWG G20 di Yogyakarta, Selasa (17/5).
Mira juga mengaitkan konsep harmoni dalam permainan angklung untuk menginsipirasi delegasi DEWG G20 dalam merumuskan kebijakan digital. Seperti yang kita saksikan dalam Grand Launching DTS 2022 tadi, pemusik dapat memainkan hampir semua lagu dengan angklung secara harmoni.
Di tengah instrumen angklung yang mengiringi acara makan malam bersama delegasi DEWG G20, dirinya mengajak seluruh undangan untuk menikmati kebersamaan dan makanan khas Indonesia. "Mari relaks sejenak untuk menikmati suasana Yogyakarta beserta dengan makanan yang tersedia," ajaknya.
Sebelumnya, dalam Grand Launching of The National Digital Talent Program: A Momentous Milestone to Scoring Stellar Digital Talents, delegasi Digital Economy Working Group (DEWG) G20 menyaksikan pertunjukan musik angklung. Permainan angklung berupa medley lagu daerah nusantara. Sementara itu, sajian musik yang sama juga berlangsung dalam Welcoming Dinner.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya