Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah I 186.589.750 Warga Telah Divaksin Dosis Pertama

Angka Covid-19 Naik, tapi Pasien Masuk RS Rendah

Foto : Sumber: Covid19.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan meski angka kasus konfirmasi positif Covid-19 harian bertambah, namun jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit relatif lebih sedikit. Demikian disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi.

Dalam keterangan tertulis Nadia yang diterima di Jakarta, Minggu (6/2), secara nasional, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit berjumlah 18.966, dengan tingkat keterisian BOR nasional saat ini masih 23,35 persen dari 81.235 kapasitas tempat tidur Covid-19 yang tersedia.

Nadia menjelaskan selain jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih rendah, pasien yang masuk ke rumah sakit juga cenderung menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali.

"Penambahan angka konfirmasi harian memang cenderung tinggi. Namun, masyarakat tidak perlu terpaku pada jumlah tersebut dan jangan panik. Sebagian besar gejala yang ditunjukkan oleh pasien adalah gejala ringan atau tidak bergejala sama sekali. Lama masa perawatan juga lebih sebentar jika dibandingkan dengan kasus varian lainnya," ujar Nadia.

Dia menyampaikan ada kemungkinan Indonesia akan menghadapi kenaikan kasus yang tinggi dalam 2-3 pekan ke depan. Dia berharap masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik. Penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada variant of concern Covid-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah.

"Sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis," ujar Nadia.

Isolasi Mandiri

Kemenkes kembali mengimbau masyarakat yang terpapar, namun tidak bergejala atau hanya gejala ringan, cukup melakukan isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpadu dengan memanfaatkan layanan telemedisin jika tersedia atau dapat melapor ke puskesmas terdekat.

Kemudian, bagi masyarakat yang terpapar, namun gejalanya ringan, seperti batuk, pilek, atau demam, saturasi oksigen masih di atas 95 persen, sebaiknya isolasi mandiri di rumah atau isolasi terpusat saja.

"Apalagi jika tidak ada komorbid berat atau bukan lansia. Jika masyarakat yang terpapar menjalankan imbauan ini, sesuai dengan aturan Kemenkes, angka keterisian rumah sakit kita bisa berkurang hingga 60-70 persen," ujar Nadia.

Selain itu, masyarakat terus diimbau dan diingatkan agar sadar akan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan. Nadia mengatakan meskipun varian Omicron memiliki tingkat kesakitan lebih rendah, namun tetap harus waspada.

Nadia menegaskan upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah kembali menekan jumlah kasus dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan membatasi mobilitas masyarakat.

Cakupan vaksinasi dosis lengkap, terutama untuk lansia dan anak-anak, juga harus terus dikejar berbarengan dengan dosis vaksin penguat atau booster untuk memperkuat imunitas kelompok.

Sebanyak 131.080.731 penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, menurut laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang diterima di Jakarta, Minggu. Dari jumlah itu, terdapat penambahan sebanyak 296.532 orang yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.

Penambahan penerima vaksin Covid-19, khususnya pada dosis pertama tercatat sebanyak 201.679 orang. Hingga saat ini, sebanyak 186.589.750 orang telah menjalani vaksinasi pertamanya.

Sementara itu, penambahan jumlah penerima vaksin penguat (booster) dilaporkan sebanyak 101.841 orang. Hingga kini jumlah penduduk yang telah menjalani vaksinasi ketiga sebanyak 5.536.572 orang. Pemerintah masih menargetkan 208.265.720 orang menerima vaksin Covid-19 guna membentuk kekebalan kelompok.

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang dihimpun di Jakarta hingga Minggu siang menunjukkan kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 36.057 dan pasien meninggal dunia akibat virus tersebut sebanyak 57 orang.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara, Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top