Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Angin Segar! Pasca Lancarkan Serangan Kejam, Israel Kini Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Foto : Xinhua/Antara

Serangan Israel di Gaza

A   A   A   Pengaturan Font

Israel mengonfirmasi bahwa pihaknya menyetujui gencatan senjata pada Minggu (7/8), yang ditengahi oleh Mesir, dengan Jihad Islam Palestina (Palestinian Islamic Jihad/PIJ) di Jalur Gaza.

Gencatan senjata itu mengakhiri serangan udara mematikan oleh Israel dan rentetan tembakan roket Palestina yang telah berlangsung selama tiga hari.

Kepala Direktorat Diplomasi Publik Nasional Israel Lior Hayat mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gencatan senjata tersebut akan mulai berlaku pada pukul 23.30 waktu setempat atau Senin (8/8) pukul 03.30 WIB.

"Jika gencatan senjata ini dilanggar, Israel memiliki hak untuk merespons dengan tegas," imbuh Hayat, seperti diberitakan Xinhua, dikutip dari Antara, Senin (8/8).

Sebelumnya, sejak Jumat (5/8), Israel meluncurkan serangkaian serangan udara yang menyasar lokasi-lokasi PIJ di Gaza, menewaskan setidaknya 43 orang termasuk 15 anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

15 orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia lima tahun, dua wanita, dan tujuh militan. Sementara itu, 125 orang lainnya mengalami luka-luka di Jalur Gaza.

Anak perempuan berumur lima tahun yang menjadi salah satu korban tersebut bernama Alaa Qaddoum. Sang kakek terlihat tengah menggendong jenazah cucu perempuannya sambil bersimbah air mata.

"Alaa sedang bermain di depan rumah saat pesawat termpur Israel mengebom sebuah target di sekitar tempat tersebut dan sebuah pecahan bom menembus kepala Alaa." kata kakek dari Alaa.

"Apa kesalahan yang diperbuat Alaa sampai harus menjadi target dan tewas? Apakah dia menembakkan rudal ke arah Israel," lanjutnya.

Menanggapi aksi Israel tersebut, PIJ dan militan-militan lain di Gaza menembakkan lebih dari 950 roket ke arah sejumlah kota di Israel selatan dan tengah, yang tidak menimbulkan korban jiwa.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top