Anggaran Bangun Jembatan DKI Jakarta Capai Rp144 Miliar
Pengendara motor melintas di dekat pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Soepomo di Tebet, Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Untuk pengerjaan Jembatan Cipinang Besar akan diusulkan menggunakan anggaran tahun 2025. Jadi, harus dibahas dulu perencanaannya.
JAKARTA - Untuk tahun depan, ada tujuh jembatan yang harus dibangun Pemerintah Provinsi Jakarta dengan anggaran senilai 144 miliar rupiah. "Kami mengajukan permohonan anggaran sebesar 144 miliar untuk tujuh jembatan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Bina Marga Jakarta, Wiwik Wahyuni, Selasa (17/10).
Dia merinci, tiga jembatan akan dibangun di atas kali dengan anggaran sebesar 85 miliar. Kemudian, empat jembatan penyeberangan orang (JPO) akan dibangun dengan anggaran sebesar 89 miliar. Menurut Wiwik, rencananya keempat JPO baru tersebut akan dibangun di Jalan Mas Mansyur, Sunter Barat, Dukuh Atas, dan PGC.
Lalu, beberapa opsi pembangunan jembatan di atas sungai antara lain Jembatan Widya Chandra, Jembatan Irigasi Sejajar (Banjir Kanal Timur) dan Jembatan Cipinang Besar.
Namun, untuk pembangunan Jembatan Cipinang Besar akan diusulkan untuk anggaran tahun 2025. Untuk itu, akan dibahas dulu perencanaannya.
Wiwik juga menjelaskan, pembangunan jembatan menjadi salah satu target tahunan rencana pembangunan daerah (RPD) 2023-2026 Pemprov Jakarta yang harus dijalankan. "Untuk target tahunan menjadi sub kegiatan pembangunan jembatan yang harus dicapai Dinas Bina Marga berdasarkan RPD 2023-2026," ujar Wiwik.
Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD Jakarta, Justin Adrian, minta pelaksana tugas Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan alokasi anggaran 144 miliar untuk jembatan penyeberangan. "Kami minta penjelasan rinci. Kami tidak berani menyetujui bila tidak ada rincian. Jangan sampai ini menjadi temuan," jelas Justin, Jumat (13/10).
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya