Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 18 Okt 2023, 05:21 WIB

Anggaran Bangun Jembatan DKI Jakarta Capai Rp144 Miliar

Pengendara motor melintas di dekat pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Soepomo di Tebet, Jakarta, Kamis (12/10/2023).

Foto: ANTARA/Reno Esnir

JAKARTA - Untuk tahun depan, ada tujuh jembatan yang harus dibangun Pemerintah Provinsi Jakarta dengan anggaran senilai 144 miliar rupiah. "Kami mengajukan permohonan anggaran sebesar 144 miliar untuk tujuh jembatan," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Dinas Bina Marga Jakarta, Wiwik Wahyuni, Selasa (17/10).

Dia merinci, tiga jembatan akan dibangun di atas kali dengan anggaran sebesar 85 miliar. Kemudian, empat jembatan penyeberangan orang (JPO) akan dibangun dengan anggaran sebesar 89 miliar. Menurut Wiwik, rencananya keempat JPO baru tersebut akan dibangun di Jalan Mas Mansyur, Sunter Barat, Dukuh Atas, dan PGC.

Lalu, beberapa opsi pembangunan jembatan di atas sungai antara lain Jembatan Widya Chandra, Jembatan Irigasi Sejajar (Banjir Kanal Timur) dan Jembatan Cipinang Besar.
Namun, untuk pembangunan Jembatan Cipinang Besar akan diusulkan untuk anggaran tahun 2025. Untuk itu, akan dibahas dulu perencanaannya.

Wiwik juga menjelaskan, pembangunan jembatan menjadi salah satu target tahunan rencana pembangunan daerah (RPD) 2023-2026 Pemprov Jakarta yang harus dijalankan. "Untuk target tahunan menjadi sub kegiatan pembangunan jembatan yang harus dicapai Dinas Bina Marga berdasarkan RPD 2023-2026," ujar Wiwik.

Sebelumnya, anggota Komisi D DPRD Jakarta, Justin Adrian, minta pelaksana tugas Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Heru Suwondo, menjelaskan alokasi anggaran 144 miliar untuk jembatan penyeberangan. "Kami minta penjelasan rinci. Kami tidak berani menyetujui bila tidak ada rincian. Jangan sampai ini menjadi temuan," jelas Justin, Jumat (13/10).

Justin menyoroti data laman Smart Planning Budgeting RAPBD 2024 apbd.jakarta.go.id. Di situ, Bina Marga akan membangun tiga jembatan penyeberangan. "Namun, di dalam laman tersebut tidak tertulis detil lokasi pembangunannya," jelas Justin.

Distribusi Air

Sementara itu, Pemprov Jakarta juga masih terus berkutat dengan masalah distribusi air selama musim kemarau ini yang dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta. BPBD menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat di sejumlah kelurahan yang kekeringan.

"Selama 16-25 September telah terdistribusi air menggunakan 75 mobil tangki. Total air sebanyak 353.800 liter yang dibagikan," kata Kepala BPBD Jakarta, Isnawa Adji. Menurut dia, penyaluran bantuan air bersih yang dilakukan BPBD tersebut melalui kolaborasi bersama BUMD PAM Jaya dan Baznas.

Isnawa menjelaskan, selain faktor alam, permasalahan kualitas air baku di instalasi pengolahan air Hutan Kota Penjaringan, serta kebocoran pipa PAM Jaya di Petamburan, juga ada beberapa faktor lain yang sempat mengganggu pasokan air bersih sejumlah kawasan. Isnawa mengatakan, BPBD telah mengantisipasi potensi krisis air bersih dampak kekeringan dengan menggelar rapat koordinasi April 2023.

BPBD juga menyiagakan fasilitas operasional yang dapat diterjunkan segera untuk menyalurkan air bersih kepada warga. Distribusi dengan 67 mobil tangki air, 46 tandon air, dan belasan unit instalasi pengolahan air stasioner.

Selain itu, Isnawa mendorong masyarakat, khususnya yang masih menggunakan air tanah untuk kebutuhan air sehari-hari, untuk menghemat dan menetapkan skala prioritas dalam menggunakannya. Dia juga mengharapkan masyarakat bisa menampung air bersih ke tandon-tandon air apabila tersedia.

"Masyarakat dapat melaporkan masalah krisis air bersih melalui aparat kelurahan setempat atau melalui nomor layanan kedaruratan Jakarta Siaga 112," jelasnya.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Aloysius Widiyatmaka

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.