Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Pangan

Andalan Lebak Tak Hanya Padi

Foto : ANTARA/Mansur

Petani di Kabupaten Lebak tengah merawat tanaman padi di areal persawahan dan panen awal Maret 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

LEBAK - Sektor pertanian pangan, khususnya padi sawah, di Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini menjadi andalan ekonomi masyarakat. Namun sesungguhnya, gantungan ekonomi Lebak tak hanya padi. "Kita yakin pertanian pangan atau beras dapat mendongkrak ekonomi masyarakat," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Rahmat, Minggu (15/1).

Pemerintah daerah mengapresiasi target pencapaian produksi beras tahun lalu sebera 300.194 ton. Keberhasilan itu melibatkan koordinasi semua pihak, termasuk pemangku kepentingan, dan kelompok tani. Pencapaian target pangan itu tentu dapat memenuhi ketersediaan beras di Lebak.

Selama ini, sektor usaha pertanian pangan memberikan multiefek besar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat mulai petani, pemetik, buruh panggul, tengkulak, pengemudi hingga pedagang pengecer. Masyarakat Lebak mengembangkan sektor pertanian pangan karena adanya lahan begitu luas.

Bahkan, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah lumbung pangan Banten dengan tanam seluas 110 ribu hektare. Padi bisa tiga kali panen dalam setahun. "Kami melihat, sektor pertanian pangan menyumbangkan besar pendapatan ekonomi masyarakat," jelas Rahmat. Menurut dia, pertanian padi sawah di Kabupaten Lebak tahun lalu menghasilkan gabah kering 545.807 ton. Ini identik 300.194 beras.

Sedangkan harga besar rata-rata 9.500 per kilogram. "Kami yakin perputaran uang sebesarnya dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat," kata Rahmat. Dia menambahkan, pemerintah daerah mendorong agar petani yang setelah panen padi segera melaksanakan gerakan tanam serentak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top