Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ancaman Radiasi Meningkat, NASA Terbangkan 'Manusia Palsu' dalam Eksperimen Eksplorasi

Foto : NASA

"Moonkin Campos" sebuah boneka seukuran manusia yang sekarang diikat ke kursi komandan di kepala kapsul.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain humanoid, sel ragi atau yeast, yang merupakan organisme bersel tunggal berjenis eukariotik dan berkembang biak dengan cara membelah diri, juga akan terbang di atas Artemis 1 untuk melihat bagaimana makhluk hidup bereaksi terhadap radiasi. Cubesat BioSentinel akan menerbangkan eksperimen biologi di luar sistem Bumi-bulan untuk pertama kalinya.

"Kami berharap bahwa kami dapat mengekstrapolasi sumber daya kami untuk biologi manusia dan menginformasikan tindakan pencegahan potensial untuk misi masa depan," kata ilmuwan utama Sergio Santa Maria dari Pusat Penelitian Ames NASA.

Para ilmuwan akan terus mempelajari emisi matahari menggunakan cubesat lain yang disebut CubeSat untuk Mempelajari Partikel Surya (CuSP) mengingat melindungi astronot juga bergantung pada penilaian lingkungan radiasi. Misi tersebut akan memeriksa partikel dan medan magnet yang berasal dari matahari, yang juga dikenal sebagai angin matahari. Angin matahari dilaporkan tidak hanya memiliki relevansi dengan kesehatan manusia di luar angkasa, tetapi juga di Bumi. Hal itu karena peristiwa cuaca luar angkasa yang besar seperti lontaran massa korona dapat memengaruhi saluran listrik, satelit, dan infrastruktur penting lainnya bagi fungsi manusia di Bumi.

Mihir Desai, peneliti utama CuSP di Southwest Research Institute menjelaskan CuSP akan menjadi eksperimen pertama sebelum kemungkinan rencana untuk menempatkan armada cubesats ke luar angkasa untuk melihat radiasi matahari dari berbagai sudut dilakukan.

"Dalam beberapa hal, ini akan menjadi pelopor atau pencari jalan menuju konstelasi potensial cubesats berbiaya rendah yang dapat melakukan pengukuran dengan cara yang sangat hemat biaya," katanya.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top