Analisis Genom Temukan Perbedaan Antara Subvarian Omicron

TOKYO - Pakar Virologi Jepang dari Universitas Kedokteran dan Kedokteran Gigi Tokyo, Profesor Madya Takeuchi Hiroaki, mengatakan telah melakukan analisis genom subvarian Omicron BA.2. Ketika dibandingkan dengan BA.1, sembilan mutasi terjadi di tempat-tempat yang berbeda.

Seperti dikutip dari NHK World pada Selasa (8/2), Takeuchi mengatakan perbedaan tersebut membuat subvarian BA.2 lebih mudah menular. Profesor Takeuchi menganalisis urutan gen subvarian BA.2 yang diambil dari pasien yang dirawat di sebuah rumah sakit.

Takeuchi mengatakan lebih dari 30 mutasi ditemukan dalam duri protein subvarian tersebut, seperti dalam BA.1. Namun, menurutnya sembilan di antaranya terletak di lokasi yang berbeda.

Menurutnya, perbedaan itu tampaknya membuat BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1. Ia mengatakan jalur penularan pasien itu tidak dapat dilacak dan penularan komunitas BA.2 mungkin telah terjadi di Jepang.

Ia menekankan pentingnya untuk mencegah penyebaran subvarian tersebut guna mengakhiri gelombang penularan virus korona saat ini sesegera mungkin.