Anak Pengepul Rongsok Besi Bekas Ini Teruskan Cita-cita dengan Daftar Kuliah Pertambangan, Bisa Jadi Teladan Anak SMA Lainnya

YOGYAKARTA - Raza Izzuddien Qossam Ramadhani berasal dari SMA Negeri 2 Semarang. Walaupun sehari-hari orang tua Raza bekerja sebagai wirausaha pengepul rongsok logam, namun dia tidak berkecil hati.

Tak malu menjadi anak dari seorang, sebut saja pemulung, selama SMA Reza justru memiliki segudang prestasi bahkan internasional. "Prestasi tertinggi yang pernah saya raih adalah Finalist ASEAN Geo-Smart Competition 2018 dan 2019, dan Juara Favorit Film Indonesia Inklusif 2019," kata anak pertama dari 3 bersaudara, pasangan M. Zaenal Abidin (53), dan Ratmini (52) ini, di Yogyakarta, Selasa (15/6).

Berbekal portofolionya itu, Reza kemudian mendaftar di Seleksi Mandiri (SM) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) 'Veteran' Yogyakarta melalui jalur prestasi.

Terinspirasi oleh usaha orang tuanya sebagai pengepul rongsok besi, Raza yakin, lewat UPNVY dia bisa mewujudkan harapan dan mimpinya untuk menjadi seorang ahli di Bidang Pertambangan."Di UPNVY, saya memilih jurusan Teknik Pertambangan dan Teknik Geofisika," kata pemuda kelahiran Semarang 20 November 2001 ini.

Melihat sosok Raza, Rektor UPNVY, Mohamad Irhas Effendi, mengatakan UPNVY sebagai Kampus Bela Negara yang didirikan oleh Para Pejuang Veteran Republik Indonesia (RI) berkomitmen ingin membantu dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa dari seluruh Indonesia, yang memiliki prestasi dan unggul di bidang IPTEK, Olahraga, Seni, dan Keagamaan saat di SMA/SMK/MA.
Halaman Selanjutnya....