![Anak Pecandu Gawai Daya Nalarnya Rendah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpcuvkqy_resized.jpg)
Anak Pecandu Gawai Daya Nalarnya Rendah
![Anak Pecandu Gawai Daya Nalarnya Rendah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpcuvkqy_resized.jpg)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, menyatakan bahwa pihaknya tidak melarang anak-anak untuk menggunakan media sosial asalkan memanfaatkan untuk hal-hal yang baik. "Kalau mau mengunggah, perbanyak yang positif. Jangan yang negatif," katanya.
Dia mengatakan unggahan negatif di media sosial dan internet akan berdampak di masa depan, misalnya ketika melamar kerja. Menurut Rudi, perusahaan tidak hanya melihat surat lamaran, tetapi juga akun media sosial si pelamar.
"Jika dalam akun media sosial pelamar terhadap unggahan-unggahan yang dinilai negatif maka perusahaan tersebut tidak akan segan-segan menolaknya," tandasnya.
Ancam Bonus Demografi
Sementara itu, Sekretaris Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pribudiarta Nur Sitepu, mengatakan dampak buruk dari penggunaan gawai oleh anak bisa mengancam bonus demografi Indonesia yang akan dicapai pada 2030.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya