Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anak Muda Peduli Lingkungan

Foto : istimewa

Komunitas Pensil Bambu didirikan oleh siswa SMKN I Depok. Dalam perkembangannya, komunitas ini beranggota siswa SMP, SMA, dan SMK di depok.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai contoh, mereka enggan membuang bungkus bekas makanan ke tempat sampah yang jaraknya hanya beberapa langkah. Mereka memilih membuang bungkus makan di kolong tempat duduk. Ini membuktikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebersihan masih rendah. Zidan mengatakan sampahsampah di Kota Depok paling banyak terdapat di pasarpasar maupun ruang publik. Seperti di Taman Medeka, pada akhir pekan taman ini digunakan sebagai tempat berkumpul warga.

Banyak pedagang yang menawarkan jajanannya di tempat ini, namun mereka kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Sampah bekas sisa bungkus makanan dibuang sembarangan yang akhirnya menumpuk di setiap sudut. Dalam aksi bersama Pensil Bambu, Zidan tidak segansegan mengambil sampah menggunakan tangannya demi menjaga kebersihan lingkungannya.

Setelahnya, ia akan mencuci tangan dengan sabun untuk mengihilangkan kuman penyakit. Laki-laki bertubuh kurus ini mengaku sudah terbiasa ikut dalam kegiatan bersih-bersih sampah. Di kampungnya, ia kerap ikut dalam kegiatan kerja bakti. Lain lagi dengan Rian Bayu Ananda, 16. Rian ikut tergabung dalam Pensil Bambu karena anggota komunitas ini sebaya dengan dirinya.

"Jadi, saya merasa lebih nyaman dan gampang gabung dengan teman-teman," ujar dia. Bagi Rian turut serta dalam kegiatan lingkungan merupakan pengalaman menarik. Ia dapat bersentuhan langsung dengan masalahmasalah maupun kegiatan sosial di masyarakat. Terlebih dalam berkomunitas, ia menemukan teman-teman baru dan tidak bermaksud mencari pacar dalam komunitas ini. din/E-6
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Dini Daniswari

Komentar

Komentar
()

Top