Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anak Korban Kebakaran Bisa Tetap Bersekolah

Foto : ANTARA/INDRIANTO EKO SUWARSO

PENGUNGSI KEBAKARAN I Warga korban kebakaran membawa kasur di posko pengungsian Kampung Bandan, Jakarta Utara, Minggu(12/5). Pascakebakaran, 400 Kepala Keluarga di tiga RT mengungsi akibat kehilangan tempat tinggal. Sebanyak 400 jiwa diantara pengungsi merupakan balita.

A   A   A   Pengaturan Font

Begitu api muncul dan menyebar, warga langsung menyelamatkan diri masing-masing. "Waktu itu kita enggak fokus untuk mematikan apinya, tapi saling menyelamatkan barangnya sendiri," kata Ketua RW 05 Kampung Bandan Ancol Jakarta Utara menceritakan peristiwa kebakaran yang menimpa RW 05 Kampung Bandan (11/5).

Ketua RW 05 Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Mohammad Darta, menyatakan dirinya dan warga tidak sempat sama sekali menyelamatkan harta benda milik mereka karena api yang begitu cepat berkobar.

Seorang warga RW 05, Warti (42) menceritakan, begitu cepatnya api membesar sehingga warga hanya sempat membawa baju yang melekat di badan saja. "Pas dari situ datang apinya," kata Warti sambil menunjukkan kontrakan asal sumber api, Minggu (12/5).

Kata Warti, sekitar pukul 15.00 api langsung menyebar ke rumah lain di sekitar kontrakan itu. Tiupan angin yang kencang dan rumah yang berdempetan membuat api dengan cepat membesar. "Sebelum buka puasa sudah hangus semua satu RW di sini," kata dia.

Menurut Warti, dia belum tahu bagaimana nanti hidup keluarganya karena harta benda mereka telah hangus terbakar semua. Warti bingung bagaimana anak-anaknya bisa bersekolah hari Senin (13/5). "Buka puasa saja kita cuma bisa minum air putih dan pas sahur kita baru dapat mi instan," ujar Warti menceritakan kondisinya sehabis kebakaran.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebut lebih dari 3.500 warga mengungsi akibat kebakaran di Kampung Bandan, Ancol Jakarta Utara. Mereka merupakan warga tiga RT, yakni RT 11, RT 12, RT 13 yang tergabung di RW 5 Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan ada 450 Kepala Keluarga (KK) yang menempati Kampung Bandan.

"Lebih dari total 3.500 warga. Sebenarnya warga di sini ada sekitar 2.000 orang, sedangkan 1.500 orang adalah mereka yang kos di tempat ini," kata Anies, Minggu (12/5).

Ia menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyediakan empat posko pengungsian di sekitar lokasi kebakaran. Selain posko pengungsian, Pemprov DKI juga menyediakan fasilitas kesehatan, pusat pendataan, dan posko bantuan.

Solusi Buat Korban

Anies memastikan pelajar korban kebakaran di Kampung Bandan RW05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, bisa kembali bersekolah tanpa gangguan.

"Mereka semua (siswa) dijamin untuk bisa langsung sekolah tanpa ada gangguan," kata Anies, saat meninjau lokIa mengatakan, bantuan berupa seragam sekolah telah didistribusikan kepada siswa korban kebakaran dengan rincian lima siswa Sekolah Dasar (SD), 27 siswa SMP dan tiga siswa SMA.

"Ibu-ibu kan punya anak-anak. Anaknya jangan melihat ibu sedih. Nanti seragam dikasih, buku dikasih biar anak sekolah. Nanti kita bangun segera (rumah)," ujar Anies.

Anies juga menyatakan akan memulai proses pendataan warga korban kebakaran, untuk segera menyiapkan dokumen pengganti surat-surat warga yang terbakar, baik Kartu Tanda Penduduk (KTP), seritifkat tanah, buku nikah, kartu keluarga (KK), dan surat-surat penting lainnya.

Selain dari Pemprov, Pemerintah Kota Jakarta Utara memastikan pengungsi korban kebakaran di Kampung Bandan, Pademangan mendapatkan bantuan makanan sahur dan takjil yang didistribusikan sejak Sabtu (11/5) malam. peri irawan/P-6

Komentar

Komentar
()

Top