Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Anak Keluarga Mapan Bisa Terkena Stunting, Mengapa Demikian?

Foto : ANTARA/Yusuf Nugroho

Pengukuran intervensi serentak pencegahan stunting di Kudus, Jawa Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Anak yang tumbuh dalam lingkungan orang tua tunggal kemungkinan lebih besar terancam stunting. Prevalensi angka stunting di kelompok ini lebih tinggi (13,6%) dibandingkan anak dengan orang tua lengkap (12,5%).

Studi tentang faktor penentu 'stunting'

Anak-anak yang berusia 12 bulan ke atas memiliki kemungkinan lebih dari tiga kali lipat lebih tinggi untuk mengalami stunting dibandingkan dengan anak-anak yang lebih muda atau kurang dari 12 bulan. Riset membuktikan bahwa anak berusia kurang dari satu tahun sering kali mempunyai kondisi kesehatan lebih baik karena faktor ibu selama kehamilan, seperti sosiodemografi, perilaku, dan pengobatan ibu selama kehamilan. Hal tersebut dapat menentukan perkembangan saraf pada bayi dalam tahun pertama kehidupannya.

Studi lainnya menunjukkan bagaimana pola makan ibu selama kehamilan memengaruhi kualitas sensorik cairan ketuban dan ASI, yang dapat membentuk preferensi makanan bayi dan berpotensi memberikan hasil kesehatan yang lebih baik di awal kehidupannya. Sementara pada anak di atas lebih dari satu tahun, peran orang tua, terutama pola asuhan dan pola asupan, banyak memengaruhi situasi status gizinya.

Sebaliknya, asupan makanan yang kurang dan kondisi ekologi yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak-anak, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top