Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Senin, 17 Mar 2025, 07:00 WIB

An Se-young Juara All England, Shi Yuqi Angkat Trofi Tunggal Putra

Juara Olimpiade tunggal putri, An Se-young, bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Wang Zhiyi asal Tiongkok dengan skor 13-21, 21-18, 21-18 dalam final klasik All England Open, Senin (17/3) dini hari WIB

Foto: PBSI

BIRMINGHAM, INGGRIS - Juara Olimpiade tunggal putri, An Se-young, bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Wang Zhiyi asal Tiongkok dengan skor 13-21, 21-18, 21-18 dalam final klasik All England Open, Senin (17/3) dini hari WIB. Sementara itu, unggulan teratas Shi Yuqi meraih gelar di sektor tunggal putra.

Peringkat dua dunia, Wang, tampil dominan di gim pertama dan sempat unggul 13-10 di gim kedua dalam pertandingan sengit di Birmingham. Namun, juara bertahan asal Korea Selatan itu berhasil menyamakan kedudukan.

Wang hampir memastikan kemenangan ketika skor imbang 18-18 di gim kedua, tetapi An meraih tiga poin beruntun untuk memaksakan gim penentuan.

Pertarungan di gim ketiga juga berlangsung ketat, namun lagi-lagi An, 23 tahun, mampu unggul saat kedudukan kembali imbang 18-18, mengamankan gelar All England keduanya serta memperpanjang rekor kemenangan menjadi empat turnamen berturut-turut.

Sebelumnya, Shi Yuqi, pemain peringkat satu dunia asal Tiongkok, tampil tenang untuk menaklukkan Lee Chia-hao dari Taiwan dengan skor 21-17, 21-19, meraih gelar All England keduanya.

Lee, yang menempati peringkat 22 dunia, memulai pertandingan dengan baik dan sempat unggul tiga poin, tetapi Shi mencetak enam poin berturut-turut untuk membalikkan keadaan menjadi 9-6 dan tidak pernah melepaskan keunggulannya.

Di gim kedua, Lee sempat memimpin 10-9, tetapi tidak mampu menjauh dari Shi yang berusia 29 tahun. Pemain China itu, yang juga menjuarai All England pada 2018, berhasil mempertahankan ketenangannya meski keunggulannya dari 20-16 menyempit menjadi 20-19, hingga akhirnya mengamankan kemenangan.

“Sudah tujuh tahun. Banyak hal terjadi dalam tujuh tahun ini, naik turun. Saya pernah mencapai beberapa semifinal, tetapi tidak bisa menuntaskannya. Setelah tujuh tahun, saya sangat senang bisa menang lagi. Senang rasanya bisa memberikan energi positif dan inspirasi kepada para penggemar, dan sebagai balasannya, mereka memberikan dukungan dan semangat kepada saya," ujar Shi.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.