Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Otomotif I Kapasitas Produksi Kendaraan Perdesaan saat Ini Mencapai 3.000 Unit Per Tahun

AMMDes Dukung Produktivitas

Foto : istimewa

Pamerkan AMMDes I Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin, Putu Juli Andika (kanan) dan Presiden Direktur PT KMWI, Reiza Treistanto saat memamerkan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) tipe ambulance di Tangerang, Banten, Minggu (14/4). AMMDes tipe itu untuk melayani kesehatan masyarakat pedesaan dan berfungsi sebagai feeder di daerah terisolir untuk membantu ibu yang akan melahirkan serta membantu orang sakit.

A   A   A   Pengaturan Font

Produksi Massal

Adapun AMMDes sudah mulai diproduksi secara massal dengan kapasitas produksi saat ini mencapai 3.000 unit per tahun. Rencananya KMWI akan meningkatkan kapasitas terpasangnya menjadi 12 ribu unit per pada 2020.

Dari sisi kandungannya, komponen lokal AMMDes sudah lebih dari 70 persen. Untuk muatan penuhnya bisa mencapai 700 kg dan variasi kemiringan 20 hingga 30 derajat. "AMMDes dilahirkan karena melihat infrastruktur atau jalan desa, sehingga dapat dimanfaatkan di jalan yang sangat ekstrim," pungkas dia.

Presiden Direktur PT KMWI, Reiza Treistanto, menyampaikan KMWI selaku produsen AMMDes berencana menggenjot penjualan di berbagai wilayah. Bulan ini, KMWI berencana mendaftarkan produk AMMDes-nya dalam katalog elektronik atau e-katalog, sehingga Kementerian ataupun Lembaga pemerintah lainnya yang ingin membelinya dapat mengaksesnya melalui Lembaga Kebijakan PengadaanBarang/ Jasa Pemerintah (LKPP).

Sedangkan untuk penjualan langsung kepada masyarakat, KMWI melalui salah satu entitas usahanya, PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD). "Di Indonesia terdapat 74 ribu desa, jika setiap desa melakukan pemesanan sebanyak dua unit, tentu jumlahnya akan sangat signifikan," pungkas Reiza. ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top