Amindotek Bangun Rumah Bersubsidi di Serang

Serang erang - Kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat ini sangat besar. Namun, tak banyak pengembang yang meilirik bisnis rumah sederhana tapak (RST) atau rumahan sederhana sehat (RSS) karena dinilai tidak mendatangkan keuntungan tinggi.

Pemerintah dan pemangku kepentingan properti memperkirakan kebutuhan terhadap RSS saat ini mencapai lebih dari 15 juta unit. RSS atau perumahan bersubsidi diperuntukkan bagi MBR. Harga perumahan bersubsidi dibatasi oleh pemerintah. Tidak hanya itu, pembeli pun dibatasi dengan melihat penghasilan konsumen.

Potensi tersebut kini tengah menjadi bidikan pengembang swasta, Amindotek Group.

"Naluri saya sebagai pengembang langsung terusik manakala melihat begitu banyak kemudahan yang diberikan oleh pemerintah untuk program perumahan rakyat yang dikenal sebagai rumah bersubsidi jadi rumah murah semakin dibutuhkan,"ujar Chief Executive Officer (CEO) Amindotek Group, RM Aryo Maulna BBH di Serang, Banten, Selasa (17/4).

Menurut Aryo, Amindotek Group perusahaan swasta nasional terus melakukan ekspansi bisnis dengan mengikuti perkembangan dunia bisnis serta terus memperbaharui teknologi bisnisnya yang selalu menekankan profesionalitas, berorientasi pada kualitas dan ketepatan waktu untuk melayani kebutuhan yang makin berkembang dalam perekonomian Indonesia yang semakin maju.

"Amindotek Group yang memiliki visi untuk menjadi group perusahaan berskala nasional yang berkualitas dan dapat diandalkan di Indonesia yang kini memiliki beberapa anak perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya diantaranya PT Banten Akar Propertindo, PT Akar Kaniis Indonesia, CV Aryo Cipta Perkasa dan Yayasan Generasi Indoesia Emas. Perusahaan ini juga didukung oleh tenaga ahli yang handal yang mempunyai kompetensi dan pengalaman kerja sebagai praktisi pada disiplin ilmu terkait, untuk melayani sektor - sektor yang menjadi lingkup layanannya," terang Aryo.

Prospek Positif

Pada 2018, Amindotek Group menunjuk anak perusahaan yakni PT Akar Kaniis Indonesia untuk melakukan pembangunan perumahan Griya Kartika Indah berlokasi di Kota Serang.

"Pada tahap awal kami telah menginvestasi 120 milliar rupiah karena kita memandang sektor properti menjadi salah satu sektor yang menarik untuk berbisnis di Indonesia, di mana pasar diproyeksikan akan bergerak menuju arah yang positif," katanya.

Terlepas dari tantangan - tantangan yang harus dihadapi para pelaku bisnis properti di Indonesia beberapa tahun terakhir, lanjutnya, bisnis properti tahun ini mulai menggeliat kembali dan Indonesia sebagai negara favorit investasi properti.

Dengan investasi itu, Amindotek akan membangun perumahan bersubsidi di atas lahan 7,8 hekare dari 30 hektare land bank miliknya.

sdk/E-10