Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan Militer I Wamenlu AS Sebut Tiongkok Tantangan Terbesar dalam Sejarah AS

Amerika Serikat Pertahankan Sistem Misil di Filipina

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Sistem Misil AS l ­Sejumlah tentara AS dan Filipina berkumpul dekat sistem misil permukaan-ke-udara Patriot ketika digelar latihan militer gabungan Balikatan di San Antonio, Provinsi Zambales, Filipina, pada April 2023 lalu. Pada Kamis (19/9) seorang narasumber mengungkapkan bahwa saat ini AS tidak memiliki rencana segera untuk menarik sistem misil jarak menengah Typhon yang ditempatkan di Filipina.

A   A   A   Pengaturan Font

Di tengah terjadinya ketegangan antara Tiongkok dengan Manila dan Taiwan, pihak AS menyatakan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk segera menarik sistem misil jarak menengah yang saat ini berada di Filipina.

MANILA - Amerika Serikat (AS) tidak memiliki rencana untuk segera menarik sistem misil jarak menengah yang ditempatkan di Filipina meskipun ada tuntutan dari Tiongkok, dan sedang menguji kelayakan penggunaannya dalam konflik regional, kata seorang narasumber yang mengetahui masalah tersebut.

Sistem misil Typhon yang dapat dilengkapi dengan misil jelajah yang mampu menyerang target di Tiongkok, didatangkan hanya untuk digunakan pada latihan gabungan pada awal tahun 2024 lalu, kata kedua negara pada saat itu, akan tetapi kini sistem misil tersebut akan tetap berada di sana.

Filipina yang adalah negara tetangga Taiwan di selatan, merupakan bagian penting dari strategi AS di Asia dan akan menjadi titik persiapan yang sangat diperlukan bagi militer untuk membantu Taipei jika terjadi serangan dari Tiongkok.

Tiongkok dan Russia mengecam langkah tersebut yang disebutnya merupakan penyebaran pertama dari sistem misil tersebut ke Indo-Pasifik dan menuduh Washington DC telah memicu perlombaan senjata.

Pada Kamis (19/9) Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan rencana untuk mempertahankan sistem misil tersebut. "Hal ini secara serius mengancam keamanan negara-negara regional dan mengintensifkan konfrontasi geopolitik," kata Lin Jian, juru bicara kementerian itu.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top