Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketegangan Militer I Wamenlu AS Sebut Tiongkok Tantangan Terbesar dalam Sejarah AS

Amerika Serikat Pertahankan Sistem Misil di Filipina

Foto : AFP/JAM STA ROSA

Sistem Misil AS l ­Sejumlah tentara AS dan Filipina berkumpul dekat sistem misil permukaan-ke-udara Patriot ketika digelar latihan militer gabungan Balikatan di San Antonio, Provinsi Zambales, Filipina, pada April 2023 lalu. Pada Kamis (19/9) seorang narasumber mengungkapkan bahwa saat ini AS tidak memiliki rencana segera untuk menarik sistem misil jarak menengah Typhon yang ditempatkan di Filipina.

A   A   A   Pengaturan Font

Sistem misil Typhon dapat meluncurkan misil SM-6 dan Tomahawk dengan jangkauan melebihi 1.600 kilometer. Pengerahan persenjataan tersebut terjadi saat Tiongkok dan Filipina bentrok di beberapa wilayah Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang diperebutkan dengan sengit. Beberapa bulan terakhir bahkan telah terjadi serangkaian konfrontasi laut dan udara di jalur perairan strategis tersebut.

Para pejabat Filipina mengatakan pasukan Filipina dan AS terus berlatih dengan sistem misil yang kini berada di Luzon utara yang menghadap LTS dan dekat dengan Selat Taiwan, serta menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya rencana untuk segera mengembalikannya, meskipun latihan bersama telah berakhir pada September ini.

Seorang juru bicara Angkatan Darat Filipina, Kolonel Louie Dema-ala, mengatakan pada Rabu (18/9) lalu bahwa pelatihan sedang berlangsung dan terserah kepada pihak Angkatan Darat AS di Pasifik (Usarpac) untuk memutuskan berapa lama sistem misil itu akan bertahan.

Seorang pejabat senior pemerintah Filipina, yang berbicara dengan syarat anonim, dan seorang lainnya yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa AS dan Filipina sedang menguji kelayakan penggunaan sistem misil Typhon di sana jika terjadi konflik, untuk menguji seberapa baik sistem misil itu berfungsi di lingkungan itu.

Pejabat pemerintah tersebut mengatakan Typhon, sebuah sistem misil modular yang dapat dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan, berada di Filipina untuk uji coba kelayakan penerapannya di suatu negara, sehingga ketika diperlukan, sistem tersebut dapat dengan mudah diterapkan di sana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top