Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Amerika Serikat Kutuk Keras Serangan Vladimir Putin ke Ukraina, Presiden Joe Biden: Rusia Harus Bertanggungjawab Atas Kematian dan Kehancuran yang Ditimbulkan!

Foto : Associated Press (AP)/Francisco Seco

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe BIden

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe BIden mengecam tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin yang melaksanakan operasi militer di Ukraina. Menurutnya, aksi tersebut merupakan sebuah tabuhan perang.

"Presiden Rusia Vladimir Putin telah memilih perang yang direncanakan yang akan membawa bencana hilangnya nyawa dan penderitaan manusia. Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan oleh serangan ini," kata Joe Biden dikutip Kamis (24/2).

Joe Biden menjelaskan, AS bersama sekutunya akan mengambil langkah tergas terkait keputusan tersebut. Ia menyatakan Rusia akan menanggung tanggung jawab yang besar terkait keputusan tersebut.

"AS dan Sekutu serta mitranya akan merespons dengan cara yang bersatu dan tegas," ucapnya.

"Doa seluruh dunia bersama orang-orang Ukraina malam ini karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia," lanjutnya.

Sebelumnya, Putin mengumumkan rencana operasi militer di wilayah Donbass. Menurutnya, ini sebagai bentuk bantuan untuk milisi pro-Moskow yang sedang dalam ketegangan militer dengan Ukraina.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," ujar Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sebelum pukul 6.00 pagi waktu setempat.

Namun, tak lama setelah pengumuman tersebut, beberapa ledakan terdengar di Ibukota Ukraina, Kyiv, serta di beberapa wilayah lain, seperti Kharkiv.

Sementara, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menuduh Presiden Rusia, Vladimir Putin, meluncurkan invasi skala besar di negaranya, Kamis (24/2). Tuduhan ini dilontarkan tak lama setelah Putin meluncurkan operasi militer ke wilayah timur Ukraina.

"Putin baru saja meluncurkan invasi skala besar di Ukraina. Beberapa kota Ukraina yang damai sedang diserang," tulis Kuleba di akun Twitter miliknya yang dikutip dari AFP.

Dengan demikian, Putin mengklaim operasi militer yang dilakukan bukan untuk menginvasi Ukraina.

"Rencana kami bukan untuk menduduki Ukraina, kami tak berencana memaksakan itu kepada siapa pun," ujar Putin dalam pidatonya pada Kamis (24/2) dikutip CNN Internasional.

Perlu diketahui, Putin tidak memaparkan secara rinci alasan dirinya menempatkan pasukan di wilayah Donbas, Ukraina timur. Sebaliknya, dirinya malah mendesak pasukan Ukraina di daerah tersebut untuk mundur demi mengurangi ketegangan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top